Ganjar Pranowo Pastikan Jateng Siap Jelang Nataru dan Cegah Varian Baru Masuk, ASN Tidak Ada Cuti

- 8 Desember 2021, 16:18 WIB
Ganjar Pranowo Pastikan Siap Jelang Nataru Cegah Varian Baru Masuk dan Mobilitas Warga Jateng
Ganjar Pranowo Pastikan Siap Jelang Nataru Cegah Varian Baru Masuk dan Mobilitas Warga Jateng /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Jelang libur Nataru ini pemerintah Jateng memberi anjuran untuk merayakan di satu wilayah saja, yakni Jateng. Ganjar Pranowo menyampaikan saat menggelar rakor pada hari Rabu siang tadi.
 
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memastikan jajarannya siap menyesuaikan keputusan yang ditetapkan pemerintah pusat menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu juga, percepatan vaksinasi dan sosialisasi pengetatan prokes kata Ganjar, segera dilakukan.
 
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo usai mengikuti Rakor Kesiapan Penerapan PPKM Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Percepatan Vaksinasi serta Belanja Daerah APBD Jateng pada hari Rabu 8 Desember 2021.
 
 
 
"Saya dari daerah meminta pertama; pemerintah pusat untuk memastikan seluruh tamu dari luar negeri yang mau masuk ke Indonesia di pintu masuk itu ketat, itu permintaan kami." ucap Ganjar Pranowo.
 
Hal itu guna mengantisipasi masuknya varian baru virus Corona yakni Omicron yang mulai merebak di beberapa negara. Ganjar Pranowo menegaskan pihaknya juga terus melakukan langkah preventif dengan sampling menggunakan Whole Genome Sequencing.
 
Tugasnya di daerah, ujar Ganjar Pranowo, untuk menggencarkan sosialisasi tentang pengetatan prokes di masyarakat Jateng. Langkah tersebut juga dibarengi dengan percepatan vaksinasi.
 
"Kami di daerah punya tugas untuk melakukan percepatan vaksinasi, kami punya tugas untuk melakukan sosialisasi penguatan pengetatan aturan tentang Prokes. Nggak bisa nggak, dan ini sudah mulai kita petakan." jelasnya.
 
Terkait dengan persiapan jelang pelaksanaan ibadah Natal dan perayaan Tahun Baru, Ganjar Pranowo juga telah memetakan beberapa upaya. 
 
Salah satunya upaya Ganjar Pranowo berkoordinasi dengan Kemenag RI, untuk menghitung berapa jumlah rumah ibadah yang akan menggelar acara keagamaan tersebut.
 
"Biro kesra koordinasi dengan kemenag. Gereja yang mau beribadah besok di mana saja, berapa tamu yang akan masuk, ketentuannya sudah ada prosentasenya sudah ada, bagaimana mereka melaksanakannya biasanya hybrid nah kita mesti pastikan." kata Ganjar Pranowo.
 
Langkah antisipatif tersebut, lanjut Ganjar Pranowo, mestinya tidak sulit dilakukan apalagi setelah dua tahun pandemi berlangsung. Hal ini juga berlaku bagi umat agama selain Kristen dan Katholik yang juga melakukan ibadah.
 
Sementara untuk tempat wisata, mall, hingga penyelenggaraan acara aturannya mengikuti kebijakan yang sudah ada. Yakni dengan memperketat prokes dan pembatasan kapasitas pengunjung atau pesertanya.
 
"Hitung-hitungan saya butuh waktu tiga minggu. Dua Minggu terakhir di jelang tahun baru, sama satu Minggu pasca tahun baru. Menurut saya itu menjadi sesuatu yang kritikal dan mesti kita semuanya ketat sehingga kita akan menyesuaikan itu." tegas Ganjar Pranowo.
 
Terlepas dari regulasi pemerintah terkait libur Nataru, Ganjar Pranowo meminta kepada warganya untuk tidak mengambil liburan di luar Jateng. 
 
Anjuran ini disampaikan Ganjar Pranowo baik untuk warganya yang di luar Jateng, maupun yang sudah ada di wilayah Jateng.
 
"Warga Jawa Tengah yang ada di luar Jawa Tengah, anda tinggal di situ saja nggak usah pulang. Rayakan Natal mungkin tahun baru di tempat itu, sehingga tidak terjadi pergeseran yang banyak atau warga yang sekarang ada di Jawa Tengah, di Jawa Tengah saja tidak usah pergi ke mana-mana." ujarnya.
 
Ganjar Pranowo meminta dukungan dari seluruh pihak untuk bisa mensukseskan keamanan dan kenyamanan saat Nataru selama tiga minggu tersebut. 
 
Imbauan yang sama juga ditegaskan Ganjar Pranowo kepada para Aparatur Sipil Negara untuk tidak mengambil cuti pada libur Nataru.
 
"Untuk waktu tiga minggu kami butuh dukungan itu, sehingga kalau itu bisa dukung insyaallah kita akan bisa mengamankan ini cara kami inisiatif yang kita munculkan dari Jawa Tengah. Cuti ASN, nggak usah cutilah. Cuti mau apa, ya kan?." pungkasnya.
 
Hal ini dilakukan pemerintah guna tindakan pencegahan maauknya varian baru Omnicron ke Indonesia, pemerintah telah berkoordinasi jelang libur Nataru.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x