Network
SEMARANGKU - Ganjar Pranowo membantah bahwa vaksin expired yang terjadi di Kudus karena terlambatnya distribusi vaksin dari provinsi ke daerah.
Ganjar Pranowo menegaskan setiap vaksin yang dikirim dari pusat, vaksin itu paling lama berada di gudang obat milik Pemprov Jateng selama dua hari.
Kabarnya, vaksin yang disimpan terlalu lama dengan tegas Ganjar Pranowo mengatakan bahwa vaksin dikirim dari pusat yang disimpan hanya sehari.
Baca Juga: Vaksinasi 7 Daerah Ini Dibawah 50 Persen, Ganjar Pranowo Beri Waktu Seminggu Jangan Sampai Expired
"Kemarin ada yang bilang, katanya kelamaan di provinsi. Tidak. Di provinsi itu paling hanya sehari atau dua paling lama dua hari. Begitu datang, kami minta hari itu segera diambil." tegas Ganjar Pranowo.
Lanjut Ganjar Pranowo mengatakan kadaluarsanya vaksin di Kudus diduga karena kiriman vaksin dari pusat memang sudah mendekati expired.
Ganjar Pranowo mencontohkan Purbalingga beberapa waktu lalu datang ke Kemenkes dan minta tambahan vaksin. Mereka diberikan vaksin limpahan dari Tangerang yang sudah mendekati expired yakni hanya tinggal beberapa hari saja.
Baca Juga: Vaksinasi 7 Daerah Ini Dibawah 50 Persen, Ganjar Pranowo Beri Waktu Seminggu Jangan Sampai Expired
"Memang dari sananya sudah mendekati expired. Kasus Purbalingga contohnya, mereka dapat langsung dari Kemenkes tapi mendekati expired. Tapi mereka sanggup menyelesaikan sebelum expired, jadi bagus itu." terangnya.
