Dituding Lambat Distribusikan Vaksin hingga Kedaluarsa di Kudus, Ganjar Pranowo: di Sini Hanya Satu Dua Hari

- 8 November 2021, 19:05 WIB
Gubernur Jatenng Ganjar Pranowo membantah jika vaksin kedaluarsa di Kudus gara-gara Pemprov telat melakukan distribusi.
Gubernur Jatenng Ganjar Pranowo membantah jika vaksin kedaluarsa di Kudus gara-gara Pemprov telat melakukan distribusi. /Dok Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Vaksin ekspired atau kedaluarsa yang terjadi di Kudus diduga karena lambatnya distribusi vaksin.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membantah jika pemprov telat melakukan distribusi vaksin ke daerah.

Ganjar menegaskan, setiap vaksin dikirim dari pusat, vaksin itu paling lama berada di gudang obat milik Pemprov Jateng selama dua hari.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Bantah Kasus Vaksin Kadaluarsa ke Daerah Jateng Karena Keterlambatan : Memang dari Sananya

"Kemarin ada yang bilang, katanya kelamaan di provinsi. Tidak,” ucap Ganjar Pranowo usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 8 November 2021.

“Di provinsi itu paling hanya sehari atau dua paling lama dua hari. Begitu datang, kami minta hari itu segera diambil,” imbuh Ganjar.

Tudingan tersebut dituturkan Anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay saat meminta pemerintah memberikan klarifikasi terkait adanya 4000 dosis vaksin astrazeneca yang kedaluarsa di Kudus.

Waktu itu, dia mengatakan bahwa kejadian tersebut disebabkan lambatnya distribusi vaksin dari provinsi ke kabupaten.

Baca Juga: Stok Vaksin di Jateng Banyak Tapi Belum Digunakan, Ganjar Pranowo Beberkan Kendalanya

Halaman:

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x