Guna Percepat Program Vaksin, Jateng Dorong Vaksinasi Berbasis Desa

- 11 Oktober 2021, 17:57 WIB
Guna Percepat Program Vaksin, Jateng Dorong Vaksinasi Berbasis Desa
Guna Percepat Program Vaksin, Jateng Dorong Vaksinasi Berbasis Desa /Dok Huas Prov Jateng
 
SEMARANGKU – Angka penurunan kasus positif di Jateng ini dibarengi percepatan vaksin agar mampu menjangkau lebih luas Pemprov Jateng mendorong vaksinasi berbasis desa.
 
Pemprov Jateng mendorong kabupaten dan kota untuk melakukan percepatan vaksinasi berbasis desa. 
 
Seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo usai rapat penanganan Covid-19 di kantor Gubernuran.
 
 
 
"Hingga saat ini vaksinasi Covid-19 di Jawa Tengah rata-rata sudah 49,5 persen. Ada daerah yang sebagian di bawah 50 persen, tapi juga banyak yang sudah di atas 70 persen." kata Yulianto Prabowo.
 
Secara rinci, Yulianto Prabowo menyebut daerah yang cakupan vaksinasi di atas 70 persen, antara lain Kota solo, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kota Semarang, Kota Tegal, Karanganyar, Klaten, dan Sukoharjo. 
 
Di lain sisi, ada pula daerah yang cakupan vaksinasinya di bawah 50 persen. Seperti Banyumas, Rembang, Purworejo, Kebumen, Blora, Pekalongan, Tegal, Magelang, Temanggung, Cilacap, Banjarnegara, Pemalang dan Brebes.
 
"Yang di bawah 50 persen tidak semuanya karena faktor ketersediaan vaksin, tapi juga percepatan pelaksanaannya. Sehingga yang masih rendah kita dorong untuk melakukan suatu percepatan secara simultan berbasis desa. Jadi, kalau berbasis desa itu sangat bagus." imbuhnya.
 
Sementara ini, pihaknya mampu menyuntikkan vaksin sekitar 2,5 juta dosis per minggu. Dan, minggu ini Jateng menerima 2,6 juta dosis vaksin.
 
"Semoga ini bisa diselesaikan, sehingga angka vaksin bisa tinggi." ujar Yulianto Prabowo.
 
Sedangkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menerangkan bahwa vaksinasi menjadi syarat status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 
 
Sehingga, kabupaten dan kota yang masih di bawah 50 persen untuk segera melakukan percepatan vaksin.
 
"Alhamdulillah kondisi membaik. Tapi memang ada beberapa daerah kondisi levelnya naik, karena ada satu syarat yaitu vaksinnya kurang." terang Ganjar Pranowo.
 
Ganjar Pranowo meminta kabupaten dan kota yang masih di bawah 50 persen untuk menghitung dan melaporkan berapa vaksin yang dibutuhkan. 
 
Bahkan Ganjar Pranowo mengaku akan meminta vaksin secara langsung ke Kemenkes RI khusus untuk daerah di Jateng yang berada di bawah angka 50 persen.
 
"Kita pastikan kabupaten dan kota di bawah 50 persen untuk menghitung berapa kebutuhannya untuk berapa hari minimal untuk satu minggu. Kami akan minta ke Kementrian Kesehatan khusus daerah di bawah 50 persen, agar bisa dilakukan percepatan." tuturnya.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x