Network
SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memborong barang dagangan Samiyem.
Pedagang di kawasan Museum Manusia Purba Sangiran bernama Samiyem sudah dua tahun tidak berjualan.
Sudah dua tahun tak jualan, dagangan Samiyem diborong Gubernur Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Diminta Pedagang Ini untuk Borong Dagangannya: Saya Sudah 2 Tahun Nggak Jualan
Kebahagiaan terpancar dari sorot mata Samiyem, melihat ramainya pengunjung yang datang ke Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen.
Apalagi saat dagangannya diborong oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Momen tersebut terjadi saat Gubernur Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung di Museum Manusia Purba, Sangiran, Sragen 9 Oktober 2021.
Samiyem mengatakan, Museum Manusia Purba Sangiran telah tutup selama dua tahun sejak awal pandemi.
Praktis, dirinya pun tak bisa berjualan selama pandemi.
Dengan dibukanya lagi tempat wisata, Samiyem berharap dagangannya akan laris dibeli.
“Saya sudah jualan di sini lama, kemarin tidak jualan dua tahun. Ini senang banget dibeli pak Ganjar, harapannya ramai yang datang jadi bisa jual terus,” tutur Samiyem.
Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendampingi Menparekraf Sandiaga Uno dalam rangka peninjauan dan penilaian 50 besar Desa Wisata Indonesia Bangkit Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Desa Wisata Sangiran menjadi salah satu dari total 50 besar desa wisata yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata 2021 tersebut.
Keunggulan Desa Wisata Sangiran adalah wisata alam dengan catatan sejarah bahwa tanah di desa tersebut berusia 1,8 juta tahun.
Selain itu, 50 persen fossil manusia purba ditemukan di tanah Sangiran.
“Pak mriki pak, saya sudah dua tahun tidak jualan ini dibeli,” tutur Samiyem memanggil Ganjar Pranowo yang berdiri di antara rombongan Kemenparekraf.
“Dodolan opo bu? Iki piro?,” tanya Ganjar Pranowo menanyakan harga salah satu barang dagangan Samiyem.
Kepada Gubernur Ganjar Pranowo, Samiyem menyodorkan setiap macam dagangannya.
Mulai aksesoris gelang dan kalung, kaos hingga alat pijat dari batu.
Gubernur Ganjar Pranowo pun menggoda Samiyem dengan menawar barang dagangannya.
“Iki piro bu? Rong puluh ewu yo? (Ini berapa bu? Dua puluh ribu ya?),” ujar Ganjar Pranowo membuat suasana ger-geran.
Gubernur Ganjar Pranowo tampak membeli sejumlah kaos, dan alat pijat dari batu.
Saat akan pergi, Gubernur Ganjar Pranowo mendengar pedagang lainnya berteriak meminta agar dagangannya juga dibeli.
“Yowis kui ngomong bosku (ajudan) ditukuni ben ora meri,” ujar Ganjar Pranowo.
Sudah dua tahun tak jualan, dagangan Samiyem Diborong Gubernur Ganjar Pranowo.***
