Vaksinasi 7 Daerah Ini Dibawah 50 Persen, Ganjar Pranowo Beri Waktu Seminggu Jangan Sampai Expired

- 8 November 2021, 19:38 WIB
Vaksinasi 7 Daerah Ini Dibawah 50 Persen, Ganjar Pranowo Beri Waktu Seminggu Jangan Sampai Expired
Vaksinasi 7 Daerah Ini Dibawah 50 Persen, Ganjar Pranowo Beri Waktu Seminggu Jangan Sampai Expired /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Capaian vaksinasi di tujuh daerah di Jateng menjadi perhatian serius Ganjar Pranowo. Sebab sampai pekan ini, capaian vaksinasi dosis pertama di tujuh daerah itu masih kurang dari 50 persen.
 
Ganjar Pranowo pada minggu lalu sudah menegaskan untuk semua kepala daerah di Jateng, beliau meminta segera melakukan percepatan vaksinasi.
 
Diketahui, Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa di wilayah kerjanya terdapat 7 daerah yang angka vaksinasinya masih rendah. 
 
 
 
Ketujuh daerah itu yakni Banjarnegara 40,54 persen, Tegal 44,09 persen,  Purbalingga 44,56 persen, Pemalang 46,79 persen, Wonosobo 47,20 persen, Jepara 47,21 persen dan Batang 48,84 persen.
 
Gubernur Jateng meminta ketujuh daerah itu melakukan percepatan dan diberi waktu seminggu seusai Ganjar Pranowo memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 pada Senin 8 November 2021.
 
"Ada lima daerah terkecil untuk dosis satu, Banjarnegara, Tegal, Purbalingga, Pemalang dan Wonosobo. Kalau daerah yang kurang dari 50 persen ada tambahan Jepara dan Batang. Saya minta lakukan percepatan. Targetnya minggu ini semuanya harus sudah 50 persen." tutur Ganjar Pranowo.
 
Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada alasan bagi semua daerah di Jateng melakukan percepatan vaksinasi. Pasalnya, kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah cukup banyak.
 
"Memang kemarin vaksin jenis Pfizer dikirim banyak, tapi alat suntiknya agak terlambat sehingga tidak bisa mempercepat. Saya sudah komunikasi dengan Menkes dan sudah diberikan tambahan-tambahan." jelasnya.
 
Selain percepatan vaksinasi, Ganjar Pranowo juga tak lelah mengingatkan semua kepala daerah untuk memeriksa dengan cermat waktu expired vaksin. Tidak boleh lagi terjadi ada vaksin yang kadaluarsa di Jateng.
 
"Untuk Astrazeneca kita ingatkan ke daerah-daerah yang dapat alokasi banyak seperti Kabupaten Magelang. Awas expired, jangan sampai terjadi persoalan seperti minggu lalu. Nanti mubazir," ucapnya.
 
Kalau memang ada daerah yang mendapat vaksin banyak dan kadaluarsanya sudah dekat, daerah tersebut harus menghitung bisa menyelesaikannya. 
 
Jika tidak mampu, Ganjar Pranowo meminta segera melaporkan dan jatah vaksinnya akan didistribusikan ke daerah lain yang membutuhkan.
 
"Tapi kita minta izin agar alokasinya tidak ditetapkan pemerintah pusat. Biarkan kami saja dari Pemprov yang mengalokasikan karena kami tahu persis daerah mana yang butuh percepatan," tegasnya.
 
Di luar soal vaksin, Ganjar Pranowo terus mengingatkan agar semua daerah mengawasi pembelajaran tatap muka. Selain itu, karena vaksinasi cukup tinggi dan leveling kasus terus menurun, semua daerah diminta mempersiapkan sentra-sentra ekonomi dengan pengawasan dan prokes ketat.
 
"Kalau sudah disuntik semuanya, prokesnya ketat maka tempat ekonomi boleh dibuka namun tetap diawasi. Kita harus antisipasi potensi terjadinya gelombang ketiga. Kita juga lagi mendesign skenario natal dan tahun baru, agar semuanya bisa diantisipasi." tandasnya.
 
Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno menjelaskan bahwa angka kasus positif Covid-19 di Jateng terus menurun. Pada Minggu kemarin, angka penambahan kasus baru di Jateng hanya 37 orang.
 
"Ada 21 daerah di Jateng yang mencatatkan nol kasus baru. Sementara daerah lain yang penambahan kasusnya terbanyak hanya Temanggung dan Grobogan masing-masing 5 kasus." katanya.
 
Untuk tren positivity rate di Jateng saat ini hanya 0,51 persen. Turun dari minggu sebelumnya sebesar 0,70 persen.
 
"Terkait capaian vaksinasi, sudah 62,93 persen masyarakat yang divaksin dosis pertama, 37,99 persen divaksin kedua dan 96,73 persen nakes sudah divaksin dosis ketiga." pungkasnya. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x