Stok Vaksin di Jateng Banyak Tapi Belum Digunakan, Ganjar Pranowo Beberkan Kendalanya

- 1 November 2021, 19:38 WIB
Ilustrasi - Stok vaksin di Jateng melimpah tapi tidak bisa didistribusikan karena sejumlah kendala.
Ilustrasi - Stok vaksin di Jateng melimpah tapi tidak bisa didistribusikan karena sejumlah kendala. /Pixabay/Wilfried Pohnke

SEMARANGKU – Beberapa bulan terakhir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selalu meminta pemerintah pusat memberikan banyak stok vaksin untuk provinsi ini.

Permintaan Ganjar Pranowo terkait ketersediaan vaksin tersebut untuk melakukan percepatan vaksinasi di Jateng.

Kini, stok vaksin di Jateng sangat banyak. Sayang, vaksin tersebut tidak bisa didistribusikan karena sejumlah kendala.

Baca Juga: Vaksin Atrazaneca Kedaluarsa 31 Oktober 2021, Cek Tanggal Expired Sebelum Suntik!

Gubernur Ganjar Pranowo membeberkan sejumlah kendala vaksinasi di Jateng saat memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin 1 November 2021.

Dikatakan Ganjar, ada kendala yakni vaksin Pfizer yang dikirim ke Jateng tidak dilengkapi dengan alat suntikannya.

“Makanya kami komunikasi terus ke Menkes agar segera dikirim suntikannya. Sebab banyak Kabupaten/Kota yang semangat, apalagi mereka yang penduduknya besar-besar seperti Brebes, Grobogan, Banyumas dan Cilacap,” paparnya.

Selain itu, dalam rapat tersebut juga menemukan fakta jika ada salah satu daerah yang tidak mau menerima vaksin Jhonson n Jhonson. Padahal, stok vaksin itu sudah terlanjur dikirim dari pusat.

Baca Juga: Daftar Pemenang Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga pada Lomba Vaksin, Begini Hasilnya!

"Wonogiri tadi bilang ndak mau vaksin Jhonson n Jhonson, padahal sudah dikirim. Ya sudah, kita pindahkan ke daerah lain yang mau,” bebernya.

“Yang begini-begini sebenarnya tidak terjadi jika vaksin diberikan ke kami, bukan langsung ke daerah. Dulu sudah saya bilang, boleh nggak kita yang bagi sendiri vaksinnya, sesuai pada daerah yang memang membutuhkan,” papar Ganjar.

Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno dalam paparannya mengatakan, kondisi penanganan Covid-19 di Jateng memang sudah membaik. Pada 31 Oktober lalu, penambahan kasus baru hanya 54 orang.

“Positivity rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen saja. Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong. Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen,” ucapnya.

Terkait capaian vaksinasi, Sumarno mengatakan jika vaksinasi di Jateng sudah terus meningkat.

Untuk vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sejumlah 93,58 persen.

Capaian vaksinasi tersebut bisa lebih tinggi jika stok vaksin yang didistribusikan di Jateng tidak mengalami kendala. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah