"Wonogiri tadi bilang ndak mau vaksin Jhonson n Jhonson, padahal sudah dikirim. Ya sudah, kita pindahkan ke daerah lain yang mau,” bebernya.
“Yang begini-begini sebenarnya tidak terjadi jika vaksin diberikan ke kami, bukan langsung ke daerah. Dulu sudah saya bilang, boleh nggak kita yang bagi sendiri vaksinnya, sesuai pada daerah yang memang membutuhkan,” papar Ganjar.
Sementara itu, Sekda Jateng, Sumarno dalam paparannya mengatakan, kondisi penanganan Covid-19 di Jateng memang sudah membaik. Pada 31 Oktober lalu, penambahan kasus baru hanya 54 orang.
“Positivity rate di Jateng saat ini juga tinggal 0,70 persen saja. Hal ini membuat banyak ICU dan tempat isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi terpusat yang kosong. Hingga saat ini, BOR ICU di Jateng hanya 5,57 persen dan BOR isolasi hanya 1,95 persen,” ucapnya.
Terkait capaian vaksinasi, Sumarno mengatakan jika vaksinasi di Jateng sudah terus meningkat.
Untuk vaksinasi dosis pertama di Jateng sudah mencapai 60,16 persen, dosis kedua 34,33 persen dan dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sejumlah 93,58 persen.
Capaian vaksinasi tersebut bisa lebih tinggi jika stok vaksin yang didistribusikan di Jateng tidak mengalami kendala. ***