Kompak! Relawan Rembang Bantu Menekan Penularan Covid-19, Modalnya dari Jualan Kaos

- 21 Juli 2021, 18:15 WIB
Salah satu relawan Covid Rangers Rembang menceritakan pengalaman saat membantu pasien positif kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu 21 Juli 2021.
Salah satu relawan Covid Rangers Rembang menceritakan pengalaman saat membantu pasien positif kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Rabu 21 Juli 2021. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Di Kabupaten Rembang Jawa Tengah, ada sekelompok pemuda yang totalitas membantu menekan angka penularan Covid-19.

Mereka mengaku sebagai Covid Rangers. Angggotanya para penyintas Covid-19 asal Rembang.

Gerakan Covid Rangers pun mendapat perharian dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ini Rahasia Penurunan Covid-19 di Rembang, Kasusnya Turun Hingga 40 Persen

Ganjar melihat pemuda Covid Rangers saat sedang mengisi Rembug Desa di Pendapa Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu 21 Juli 2021.

Saat itu, Ganjar melihat ada pemuda yang mengenakan kaos warna hitam bertuliskan 'Covid Ranger' tampak lalu lalang di sekitar pendapa.

Setelah tanya ke Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Ganjar mendapat informasi bahwa sekelompok anak muda itu adalah relawan yang membantu pasien Covid-19.

"Sini mas, katanya kamu adalah Covid Rangers, itu apa. Coba sini ceritakan, ini mumpung saya live di instagram dan youtube dan disaksikan banyak orang," kata Ganjar.

Baca Juga: Pencampuran Vaksin Covid-19, Apakah Dapat Menguatkan Kekebalan Tubuh?

Seorang pemuda mewakili rekan-rekannya untuk maju ke depan. Namanya Miftah Solihin, penggagas relawan Covid Rangers.

Kepada Ganjar, Miftah menceritakan awal mula komunitas relawan itu terbentuk.

"Dulu saya penyintas pak, istri dan kedua orang tua saya juga penyintas. Selama kami dirawat itu, kami benar-benar merasakan bahwa pasien tidak hanya berjuang melawan penyakitnya, tapi juga melawan stigmatisasi di masyarakat," kata Miftah.

Awalnya Miftah bingung bagaimana cara mengedukasi masyarakat sekaligus menyemangati keluarganya yang sedang positif.

Namun setelah adik iparnya yang seorang jurnalis positif Covid-19, Miftah mendapatkan ide yang brilian.

"Adik ipar saya itu waktu keluar rumah sakit, mengenakan kaos bertuliskan Pernah Positif. Itu sikap yang sangat positif, tidak takut dibully," ucapnya.

"Setelah difoto dan diposting di media sosial, ternyata banyak orang yang mendukung dan banyak penyintas yang pesan kaos untuk kampanye melawan stigmatisasi itu," imbuhnya.

Bantu Pasien Covid-19 dari Jualan Kaos
Dari berjualan kaos itu, keuntungannya disisihkan untuk membantu pasien Covid baik yang di rawat di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Segala kebutuhannya dipenuhi, dengan budget perpasien Rp120.000. Mereka yang positif Covid-19 dicari kontaknya, dihubungi, diberikan semangat, motivasi dan juga dipenuhi keinginannya dengan uang itu.

"Jadi kita belikan kebutuhannya. Ada yang pengen sate ya kita belikan sate. Ada yang butuh pembalut, kita belikan. Intinya tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan, yang paling penting adalah menguatkan pasien agar merasa tidak sendiri," jelasnya.

Awalnya gerakan itu hanya kecil. Tapi ternyata, para pasien Covid-19 yang pernah dibantu, setelah sembuh ikut berdonasi dan bahkan mau jadi anggota relawan.

Akhirnya donasi yang terkumpul dan relawan yang bergabung cukup banyak.

"Total saat ini ada 25 relawan Covid Rangers. Setiap hari kami mengecek ada berapa pasien Covid-19, mereka butuh apa, dan lainnya. Kami juga aktif mengedukasi masyarakat agar tidak mengucilkan penyintas," terangnya.

Miftah berharap, Covid Rangers di Rembang semakin berkembang dan memberikan manfaat.

Dia juga berharap, Covid Rangers bisa menginisiasi daerah lain untuk bergerak.

Selain dari donasi, Miftah juga mengatakan penjualan kaos terus meningkat.

Sehingga, sebagian keuntungan yang disumbangkan untuk pasien Covid-19 semakin banyak.

Dalam kesempatan itu, Miftah juga memberikan kaos pada Ganjar. Dua kaos ia berikan, dan dibeli Ganjar melebihi harga biasanya.

Ganjar mengapresiasi gerakan relawan Covid Rangers dari Rembang ini.

"Ini keren. Luar biasa. Ceritanya menarik, bagaimana kekuatan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 yang luar biasa," katanya.

Ganjar berharap kekuatan-kekuatan semacam ini bisa terus tumbuh dan berkembang di masyarakat.

Tidak hanya di Rembang saja, Ganjar ingin ada gerakan di daerah lain di Jawa Tengah yang ikut membantu menekan angka penularan Covid-19. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah