Pencampuran Vaksin Covid-19, Apakah Dapat Menguatkan Kekebalan Tubuh?

- 20 Juli 2021, 20:45 WIB
Pencampuran Vaksin Covid-19, Apakah Dapat Menguatkan Kekebalan Tubuh?
Pencampuran Vaksin Covid-19, Apakah Dapat Menguatkan Kekebalan Tubuh? /Daniel Schludi on Unsplash



SEMARANGKU – Vaksin Covid-19 memang sedang digencarkan oleh pemerintah melalui kampanye vaksinasi mereka.

Vaksin sendiri memang dikampanyekan karena penyebaran Covid-19 yang masih terus meningkat di banyak negara.

Maka dari itu, pemerintah mengharuskan masyarakat untuk segera melakukan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Viral Video Satu Keluarga Meninggal Dunia di Probolinggo 16 Juli 2021 Usai Vaksin, Benarkah?

Namun beberapa pemerintah mencampur vaksin dalam upaya untuk meningkatkan dorongan inokulasi mereka.

Mencampur vaksin berarti memberikan satu merek vaksin saat suntikan pertama.

Kemudian vaksin dengan merek yang lain untuk dosis kedua penyuntikan.

Beberapa peneliti menyelidiki efek pencampuran suntikan vaksin tersebut.

Diketahui bahwa pencampuran vaksin mengarah pada respons kekebalan yang kuat.

Beberapa negara yang mencampur vaksin adalah Bahrain, Bhutan, Kanada, Italia, Korea Selatan, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Picu Demonstrasi Kartu Vaksin Covid-19 Buat Syarat Masuk Restoran di Perancis

Uji coba Com-COV Universitas Oxford melibatkan 800 sukarelawan untuk menyelidiki kemanjuran dua vaksin tersebut.

Mereka menyelidiki kemanjuran dua dosis AstraZeneca dan Pfizer.

Dikutip dari Al Jazeera, menurut hasilnya, pencampuran antara vaksin Pfizer dan vaksin AstraZeneca menghasilkan respon kekebalan yang kuat terhadap virus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan vaksin membuat perbedaan, dengan AstraZeneca diikuti oleh Pfizer "menginduksi antibodi yang lebih tinggi dan respons sel-T daripada Pfizer diikuti oleh AstraZeneca".

Sel-T sendiri merangsang produksi antibodi dan memerangi sel-sel yang terinfeksi virus.

Sebuah studi Spanyol yang melibatkan lebih dari 600 sukarelawan menemukan bahwa AstraZeneca diikuti oleh Pfizer lebih efektif daripada dua dosis AstraZeneca.

Walaupun begitu, para ahli mengatakan ada kurangnya data klinis yang cukup untuk sepenuhnya menentukan apakah pencampuran efektif.

Hasil studi Inggris menunjukkan bahwa pencampuran vaksin dapat menyebabkan peningkatan efek samping ringan atau sedang.

Namun WHO memperingatkan masyarakat agar tidak memilih mencampur vaksin Covid-19 sendiri dan mengatakan keputusan mengenai hal itu harus diserahkan kepada badan kesehatan.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x