Network
SEMARANGKU – Kematian Covid-19 di Indonesia semakin bertambah setiap harinya.
Hal ini juga diikuti oleh penambahan jumlah kasus Covid-19 yang juga masih bertambah.
Kematian Covid-19 di Indonesia membuat banyak orang khawatir, bahkan media asing juga menyoroti hal tersebut.
Baca Juga: Di Inggris, Pemerintah Memperbolehkan Warganya Tidak Memakai Masker dan Mencabut Pembatasan Covid-19
Al Jazeera misalnya, mereka juga menyoroti jumlah kematian Covid-19 di Indonesia.
Al Jazeera memuat judul "It cannot be contained: Indonesia COVID deaths go unreported."
Media asing tersebut menyoroti bagaimana kematian di Indonesia yang tinggi.
Dikutip dari Al Jazeera bahwa di sebuah jalan perumahan di Bogor ada seorang wanita muda yang terisak dan melantunkan doa-doanya.
Dirinya meratapi jenazah yang di bungkus dalam plastik sanitasi oleh tim pengurus.
"Kami melakukan berbagai pekerjaan di gugus tugas ini, saya mengendarai ambulans untuk almarhum dan saya menyiapkan banyak hal - termasuk peti mati dan kain kafan," kata Muhammad Jauhar yang merupakan salah satu relawan.
Baca Juga: WHO Minta Audit Pasar Hewan di Wuhan China Guna Penyelidikan Asal Covid-19, China Tolak Kasih Data
"Saya juga melakukan persiapan pembersihan, pembungkus dan mengantar jenazah ke pemakaman," katanya.
"Dampak COVID sangat besar, jumlah kematian di Bogor benar-benar tinggi. Ini yang bisa kita lakukan untuk membantu keluarga," ujarnya.
Ternyata, mereka tidak menerima sepeserpun bayaran saat menjadi relawan Covid-19.
"Kami tidak menerima pembayaran apapun. Kami melakukan pekerjaan dari hati kami." tambahnya.
Indonesia juga dilaporkan telah menyalip kasus Covid-19 harian di India.
Tak hanya itu Indonesia juga melampaui Brasil dalam jumlah laporan kematian harian tertinggi.
Pada hari Senin, Indonesia melaporkan 1.338 kematian COVID-19 - tertinggi yang pernah ada.
Kasus semakin meningkat ditambah pula dengan adanya rumah sakit yang penuh dan tidak bisa menampung para pasien.
Kebanyakan juga para korban meninggal dalam kondisi yang kesulitan mengakses rumah sakit.
Ditambah pula kondisi mereka yang memburuk dan rumah sakit yang penuh.
Kebanyakan dari mereka meninggal di rumah mereka dan kematian dalam isolasi mandiri atau isoman sudah mulai terjadi diluar Jawa.***
