Grobogan Zona Merah, Ganjar Pranowo Memperkirakan Ini Ulah Covid-19 Delta dari India

- 18 Juni 2021, 08:20 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau BOR RS Panti Rahayu Yakkum Grobogan yang mulai penuh karena zona merah.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau BOR RS Panti Rahayu Yakkum Grobogan yang mulai penuh karena zona merah. /Dok Humas Pemprov Jawa Tengah/

SEMARANGKU - Sejumlah daerah di Jawa Tengah masuk zona merah Covid-19. Salah satunya Kabupaten Grobogan atau Purwodadi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, kasus Covid-19 di Grobogan yang cepat menyebar ini diperkirakan karena ada virus varian delta dari India.

Akibat banyaknya pasien Covid-19 di Grobogan hingga masuk zona merah, BOR atau kapasitas RS di kabupaten tersebut mulai penuh.

Baca Juga: Jepara Masuk Zona Merah Covid-19, Politisi Gerindra: Gara-gara Pabrik Tidak Disiplin Prokes

Berdasarkan laporan, setidaknya saat ini ada 170 an pasien COVID-19 yang dirawat di sana. Praktis BOR RS Panti Rahayu Yakkum Grobogan.

Ganjar pun meminta Bupati Grobogan, Sri Sumarni dan Kadinkesnya, Slamet agar segera menyiapkan penambahan fasilitas.

Di sisi lain, Ganjar meminta pihak rumah sakit untuk memprioritaskan para lansia mau pun pra lansia untuk divaksin.

Sebab saat ini vaksinasi di RS Panti Rahayu Yakkum diberikan untuk petugas publik dan masyarakat umum.

"Saya mendorong yang lansia atau paling ndak ya pra lansia 50 tahun ke atas, sehingga ini bisa kecepatannya disampaikan kepada publik agar semuanya lebih banyak (lansia) yang divaksin," kata Ganjar.

Ganjar juga menerima laporan terkait banyaknya pekerja lintas daerah di Grobogan. Ganjar pun meminta agar para pekerja lintas daerah untuk hati-hati.

“Berangkat dari sini sehat, pulang juga harus sehat. Ora usah mampir-mampir. Kondisi seperti ini nggak boleh mampir-mampir,” tegasnya.

Ganjar juga meminta pada pelayanan publik untuk tetap buka dengan mengindahkan prokes.

Baca Juga: Anggota Keluarga Terpapar COVID-19, Sutradara Hanung Bramantyo Pesan Terapkan Prokes dan Jangan Keluar Rumah 

Hal ini disampaikan Ganjar saat melihat sejumlah perbankan yang ramai didatangi warga dan berpotensi kerumunan.

"Maka saya minta juga pelayanan publik di tempat masing-masing seperti perbankan tetap buka, yang perlu adalah mengatur, sehingga ngatur jaraknya, mereka satu persatu, kalau perlu di jam-i," papar Ganjar.

"Kalau perlu menggunakan aplikasi, biar tidak bergerombol. Sebab kalau beberapa titik itu ditutup, terus kemudian nanti masuk ke tempat lain, dan itu berasal dari zona merah, itu yang membahayakan," imbuhnya.

Terlepas dari itu, Ganjar kembali memina dukungan dari masyarakat. Sebab penyebaran Covid-19 varian delta India ini lebih cepat dan berbahaya. Masyarakat dimintanya untuk menggunakan masker saat keluar rumah.

"Kami butuh dukungan masyarakat. Kalau masyarakat nnggak mendukung, masih keliaran, jalan-jalan terus, nggak pakai masker, ya itu bahaya. Ini varian delta ini bahaya," tandas Ganjar. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x