Tips Lolos Seleksi PPPK 2021 dari Kepala BKD Jawa Tengah, Ikuti Caranya Agar Peluang Diterima Lebih Besar

- 2 Juni 2021, 18:15 WIB
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah Wisnu Zaroh memberikan Tips lolos seleksi PPPK 2021.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah Wisnu Zaroh memberikan Tips lolos seleksi PPPK 2021. /Dok Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Wisnu Zaroh memberikan Tips agar bisa lolos seleksi PPPK 2021.

Seleksi PPPK di Jawa Tengah tidak begitu ketat karena porsinya sangat banyak. Yakni 11.347 lowongan atau sekitar 96 persen dari total lowongan CASN.

Rinciannya, untuk lowongan PPPK guru mencapai 10.819 lowongan, tenaga kesehatan PPPK 525 lowongan, dan PPPK tenaga teknis 3 lowongan.

 

Terkait jadwal pendaftaran PPPK, Wisnu memperkirakan, tidak sesuai jadwal atau mundur.

Baca Juga: BOR Rumah Sakit Kudus Penuh, Ganjar Minta Bupati Kudus Terus Upayakan Penambahan 

Awalnya, jadwal pendaftaran PPPK 2021 di Jawa Tengah pada tanggal 30 Mei-13 Juni. Hingga kini Wisnu masih menanti keterangan dari kementrian terkait.

“Namun insyaallah pendaftaran (tetap) Juni 2021 ini,” terangnya.

Meski begitu, Wisnu sudah mendapat kejelasan mengenai lokasi ujian CPNS dan CASN, yakni di Universitas Negeri Semarang.

“Di Provinsi Jawa Tengah (untuk lokasi ujian  SKD) akan dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang. Sementara yang PPPK menunggu dari kementrian, namun dimungkinkan melalui sistem online,” imbuhnya.

Baca Juga: Mal Pelayanan Publik Kendal Diresmikan, Ganjar Pranowo: Investor Semakin Tertarik, UMKM Semakin Mudah

Berikut Tips lolos seleksi PPPK dari Kepala BKD Jawa Tengah:

1. Punya Kemampuan Kerja

Wisnu Zaroh menjelaskan, mereka yang ikut dalam seleksi PPPK adalah mereka para profesional yang telah memunyai kemampuan kerja sebelumnya.

“Pemerintah daerah akan merekrut tenaga profesional, dengan demikian untuk bisa memasuki PPPK ini, mereka sudah berpengalama di bidangnya, bukan yang baru atau fresh graduate," terangnya, Rabu 2 Juni 2021.

2. Punya Pengalaman Bekerja Minimal Tiga Tahun

Untuk membuktikan punya kemampuan kerja, calon PPPK harus punya pengalaman bekerhja di bidangnya minnimal tiga tahun.

"Persyaratannya minimal tiga tahun sudah bekerja di bidangnya dan dibuktikan dengan pernyataan dari pimpinan bersangkutan,” terang Wisnu. 

Baca Juga: Akhirnya Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Beroperasi Sebuah Mimpi Ganjar Pranowo Semenjak di DPR

3. Lebih Fleksibel

Selain itu, kriteria umur PPPK lebih fleksibel, hingga mendekati masa pensiun. Bahkan, untuk posisi PPPK tenaga guru, yang berusia kurang dari 59 tahun pun, masih boleh mendaftar.

Perbedaan lain PPPK dengan PNS adalah tidak adanya pengembangan karier, pola karir, tidak ada mutasi, tidak ada promosi dan sistem pensiun yang berbeda.

“Kalau seorang sarjana masuk PNS masuk fungsional jabatan fungsional ahli pertama, kalau PPPK tidak, minimal ahli muda diatasnya (PNS baru). Persyaratan usia tidak memandang usia, bisa dipersyaratkan mendekati usia pensiun bagi jabatan yang dipilih,” paparnya.

4. Perhatikan Kualifikasi Kinerja

Meski begitu, dalam perekrutan PPPK tetap memerhatikan sistem merit.  Melihat kualifikasi kinerja, kompetensi dan prinsip keadilan.

Lebih lanjut, Wisnu mengajak para masyarakat yang ingin mendaftar CPNS dan CASN 2021 percaya diri dengan kemampuan masing-masing.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif COVID-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Doakan Bupati Tegal Cepat Sembuh 

5. Jangan Percaya Calo

Wisnu mengimbau tidak memercayai calo atau orang yang mengklaim bisa memasukkan sebagai PNS atau PPPK.

“Ikuti media sosial dari BKD atau BKN serta Kominfo yang resmi. Jangan percaya pada orang yang mengaku bisa memasukkan sebagai PNS. Untuk yang akan melamar PPPK belajar gunakan komputer, karena kita sudah di era Industri 4.0,” pesannya. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah