SEMARANGKU – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah, Wisnu Zaroh memberikan Tips agar bisa lolos seleksi PPPK 2021.
Seleksi PPPK di Jawa Tengah tidak begitu ketat karena porsinya sangat banyak. Yakni 11.347 lowongan atau sekitar 96 persen dari total lowongan CASN.
Rinciannya, untuk lowongan PPPK guru mencapai 10.819 lowongan, tenaga kesehatan PPPK 525 lowongan, dan PPPK tenaga teknis 3 lowongan.
Terkait jadwal pendaftaran PPPK, Wisnu memperkirakan, tidak sesuai jadwal atau mundur.
Baca Juga: BOR Rumah Sakit Kudus Penuh, Ganjar Minta Bupati Kudus Terus Upayakan Penambahan
Awalnya, jadwal pendaftaran PPPK 2021 di Jawa Tengah pada tanggal 30 Mei-13 Juni. Hingga kini Wisnu masih menanti keterangan dari kementrian terkait.
“Namun insyaallah pendaftaran (tetap) Juni 2021 ini,” terangnya.
Meski begitu, Wisnu sudah mendapat kejelasan mengenai lokasi ujian CPNS dan CASN, yakni di Universitas Negeri Semarang.
“Di Provinsi Jawa Tengah (untuk lokasi ujian SKD) akan dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang. Sementara yang PPPK menunggu dari kementrian, namun dimungkinkan melalui sistem online,” imbuhnya.
Berikut Tips lolos seleksi PPPK dari Kepala BKD Jawa Tengah:
1. Punya Kemampuan Kerja
Wisnu Zaroh menjelaskan, mereka yang ikut dalam seleksi PPPK adalah mereka para profesional yang telah memunyai kemampuan kerja sebelumnya.
“Pemerintah daerah akan merekrut tenaga profesional, dengan demikian untuk bisa memasuki PPPK ini, mereka sudah berpengalama di bidangnya, bukan yang baru atau fresh graduate," terangnya, Rabu 2 Juni 2021.
2. Punya Pengalaman Bekerja Minimal Tiga Tahun
Untuk membuktikan punya kemampuan kerja, calon PPPK harus punya pengalaman bekerhja di bidangnya minnimal tiga tahun.
"Persyaratannya minimal tiga tahun sudah bekerja di bidangnya dan dibuktikan dengan pernyataan dari pimpinan bersangkutan,” terang Wisnu.
3. Lebih Fleksibel
Selain itu, kriteria umur PPPK lebih fleksibel, hingga mendekati masa pensiun. Bahkan, untuk posisi PPPK tenaga guru, yang berusia kurang dari 59 tahun pun, masih boleh mendaftar.
Perbedaan lain PPPK dengan PNS adalah tidak adanya pengembangan karier, pola karir, tidak ada mutasi, tidak ada promosi dan sistem pensiun yang berbeda.
“Kalau seorang sarjana masuk PNS masuk fungsional jabatan fungsional ahli pertama, kalau PPPK tidak, minimal ahli muda diatasnya (PNS baru). Persyaratan usia tidak memandang usia, bisa dipersyaratkan mendekati usia pensiun bagi jabatan yang dipilih,” paparnya.
4. Perhatikan Kualifikasi Kinerja
Meski begitu, dalam perekrutan PPPK tetap memerhatikan sistem merit. Melihat kualifikasi kinerja, kompetensi dan prinsip keadilan.
Lebih lanjut, Wisnu mengajak para masyarakat yang ingin mendaftar CPNS dan CASN 2021 percaya diri dengan kemampuan masing-masing.
Baca Juga: Terkonfirmasi Positif COVID-19, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Doakan Bupati Tegal Cepat Sembuh
5. Jangan Percaya Calo
Wisnu mengimbau tidak memercayai calo atau orang yang mengklaim bisa memasukkan sebagai PNS atau PPPK.
“Ikuti media sosial dari BKD atau BKN serta Kominfo yang resmi. Jangan percaya pada orang yang mengaku bisa memasukkan sebagai PNS. Untuk yang akan melamar PPPK belajar gunakan komputer, karena kita sudah di era Industri 4.0,” pesannya. ***