Tim Divhumas Mabes Polri dan Polda Jateng Ke Ponpes Demak untuk Sampaikan Ini

- 23 April 2021, 04:30 WIB
Tim Divhumas Mabes Polri Bersama Polda Jateng Ke Ponpes Demak
Tim Divhumas Mabes Polri Bersama Polda Jateng Ke Ponpes Demak /Dok Humas Polda Jateng
 
SEMARANGKU - Tim Divhumas Mabes Polri bersama Polda Jateng usai melakukan kegiatan di Semarang, langsung menuju ke wilayah Kabupaten Demak. 
 
Kedatangan Tim Divhumas Mabes Polri dan Polda Jateng untuk menyampaikan bahaya paham radikalisme di ponpes Demak. 
 
Kedatangan Tim Divhumas Polri dan Polda Jateng disambut langsung oleh pengasuh Pondok Ponpes Langgar Wali Jogoloyo Wonosalam Demak, KH Akromulhadi Kamis siang, 22 April 2021.
 
Dalam kunjungan ke Pondok Pesantren Langgar Wali Jogoloyo Wonosalam Demak, diikuti oleh Kabag Penum Ro Penmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan S.H., M.S., Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna, Kapolres Demak, AKBP Andika Bayu Adhitama, SIK, MH dan KH. Akromulhadi pengasuh Pondok Ponpes Langgar Wali Jogoloyo Wonosalam Demak, serta para santrinya, dan juga Tim Divhumas Polri. 
 
 
Kabag Penum Ro Penmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan S.H., M.S., mengatakan  bahwa kedatangannya bersama Tim Divhumas Mabes Polri, dalan rangka untuk meliput kegiatan Ponpes Langgar Wali Jogoloyo Wonosalam Demak yang berada di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. 
 
Selain meliput kegiatan Ponpes, Ahmad Menjelaskan, bahwa kedatangannya bersama TIM Divhumas Polri ke Ponpes Demak inj, untuk menyampaikan program Mabes Polri mengenai kontra radikal. 
 
"Jadi sebelum kami sampai disini kami melakukan diskusi di Semarang. Apakah kontra radikal dan terorisme itu? 
Kontra radikal adalah bibit yang menjadikan seseorang untuk menjadi Terorisme," jelas Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan S.H., M.S.
 
Dikatakan Ahmad, terorisme ini bisa menghancurkan negara dan umat di dunia ini. 
Program Kontra Radikalisme ini, merupakan program untuk membentengi diri atau pertahanan, dari ancaman paham-paham radikal kemasyarakatan, terutama terhadap para generasi muda. 
 
"Paham Radikalisme yang sudah masuk kedalam kalangan remaja ini, sehingga mereka meyakini paham paham radikal tersebut, sehingga mereka menjadi korban dari terorisme, dengan melakukan bom bunuh diri, yang menurut mereka adalah sebuah perjuangan dan jihad menuju jalan Allah bagi mereka yang sudah terpengaruh radikalisme," bebernya. 
 
 
"Coba kita bayangkan jika generasi muda sudah disusupi oleh paham radikalisme seperti ini, maka akan rusak dan hancur negara kita. 
Untuk itu, saya meminta kepada tokoh masyarakat, pengasuh ponpes dan orang tua, untuk mengawasi anak anak kita dan para santri agar tidak masuk dalam bahaya radikalisme ini," tambahnya. 
 
Masih kata Ahmad, seperti kejadian kasus bom bunuh dan penyerangan Mabes Polri yang terjadi beberapa waktu lalu, yang dilakukan oleh kaum muda milenial ini, artinya paham radikalisme ini sudah masuk kedalam kelompok-kelompok remaja pada saat ini.
 
"Sehingga, ketika kita kuat, paham- paham ataupun doktrin-doktrin radikallisme ini, tidak mudah masuk kedalam masyarakat. Jadi perlu dipahami juga bahwa teroris yang masuk ke Indonesia ini, melalui jalur jalur pendidikan pondok pesantren," ucap Kombes Ahmad. 
 
Diungkapkannya, berbeda dengan Pondok Pesantren Langgar Wali Jogoloyo Wonosalam Demak, tidak terpapar pengaruh radikallisme dan terorisme. 
 
 
Namun, ia juga berpesan, untuk tetap memperkokoh diri kepada para santri dan masyarakat Demak dari bahaya paham radikalisme yang menjadikan terorisme. 
 
"Untuk itu, jika kita sudah memperkokoh diri kita, segala bentuk paham paham radikalisme dapat kita lawan," tutur Kabag Penum Ro Penmas Divhumas Mabes Polri. 
 
Sementara itu, pengasuh ponpes Langgar Wali Jogoloyo Wonosalam Demak, KH. Akromulhadi menyampaikan, bahwa ia sangat berterima kasih atas kedatangan Tim Divhunas Mabes Polri di pondoknya dalam menyampaikan bahaya paham radikalisme kepada tokoh masyarakat dan semua santrinya yang ada di pondok ini. 
 
"Saya yakin bahaya terorisme ini akan merusak semua santri dan kalangan anak muda melalui paham radikalisme, kita akan memberikan penjelasan lagi kepada mereka usai kegiatan ini nantinya," kata KH. Akromulhadi. 
 
Kapolres Demak AKBP Andika Bayu Adhitama, SIK, MH, juga menyampaikan selamat datang Tim Divhumas Mabes Polri di Kabupaten Demak. 
 
Kapolres juga mengatakan, akan memberikan pengawasan dan penjelasan akan paham radikalisme kepada kalangan anak muda dan semua santri di Kabupaten Demak ini.*** 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x