Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Lasmi, Ledek Tayub Asal Grobogan yang Melegenda
“Kita harapkan event banyak muncul, wisata muncul, sport tourism juga muncul sehingga kegiatannya bisa aktif kembali,” terangnya.
Lebih lanjut, Ganjar Pranowo berpesan agar warga, pengusaha, atau siapa pun untuk tidak melakukan pengeboran di sekitar Api Apadi Mrapen lagi.
Sebab, ketika ada pengeboran tanah di sekitar situs Api Abadi Mrapen, dikawatirkan akan menganggu saluran gas alam yang selama ini terbentuk secara alami di bawah permukaan tanah.
Baca Juga: Sola Kamtibmas Polri Jaga Hak Asasi Manuasia dengan Meneken MoU Penegakan HAM di Indonesia
Jika itu terjadi, saluran gas akan bocor sehingga membuat suplai gas ke situs Api Abadi Mrapen akan terganggu. Praktis, api abadi yang selama ini dimanfaatkan untuk wisata dan menyalakan api di ajang olahraga nasoinal seperti PON, akan padam lagi.
“Karena area ini saya kategorikan area rawan. Kalau nanti masyarakat ngebor tanpa izin dan tidak terkontrol, ini akan mati lagi. Mari merasa handarbeni, saling memiliki dengan cara merawat bersama,” pesan Ganjar Pranowo.
Ganjar meminta masyarakat sekitar Api Abadi Mrapen tidak melakukan pengeboran tanah. Jika membutuhkan air atau lainnya, masyarakat diminta tidak sembarangan mengebor dan harus komunikasi dengan Pemkab Grobogan.
Baca Juga: Grobogan Sudah Ada Resi Gudang yang Membuat Petani Tenang Meski Harga Jatuh Saat Panen Raya