Cerita Lasmi, Legenda Ledek Tayub Asal Grobogan, Dibayar 15 Ribu untuk Tiga Orang Hingga Tak Pernah Libur

- 20 April 2021, 19:23 WIB
Ganjar Pranowo kunjungi Ledek Tayub Grobogan yang melegenda Lasmi
Ganjar Pranowo kunjungi Ledek Tayub Grobogan yang melegenda Lasmi /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Inilah cerita Lasmi, legenda Ledek Tayub asal Grobogan yang pernah dibayar Rp15 ribu untuk tiga orang.

Lasmi menyanyikan lagu Caping Gunung dengan merdu saat menyambut tamu spesialnya yang tak lain adalah orang nomor satu di Jawa Tengah.

Legenda Tayub Grobogan yang memiliki nama lengkap Lasmi Sulastri tersebut menerima tamu spesial, Ganjar Pranowo, pada Selasa, 20 April 2021.

Lasmi (61) yang tinggal di Dusun Sambong Harjo Desa Kalisari Kecamatan Kradenan Grobogan, Waranggono tersebut menyambut tamu istimewanya dengan sumringah.

Baca Juga: Realisasi Pajak Masih 19,93 Persen, Begini Cara Kanwil DJP Jateng I Kejar Target SPT Tahunan

Baca Juga: Ada 72,55 Persen yang Lapor Pajak Tahunan, DJP Jateng I Raup Kantongi Rp6,12 Triliun

"Sugeng rawuh pak Ganjar, monggo pinarak (selamat datang pak Ganjar, silahkan duduk)," sapa Lasmi pada Ganjar usai menyanyikan lagu untuk menyambut tamunya itu.

Ganjar pun langsung duduk lesehan di atas tikar. Tak ada kursi meja atau ornamen menonjol di rumah sederhana itu. Hanya gambar sepasang penari tayub di dinding dan foto masa muda Lasmi yang terpasang di sana.

Obrolan antara Ganjar dan Lasmi berlangsung sangat hangat. Diselingi canda tawa, Ganjar mendapat banyak cerita tentang masa lalu Lasmi yang moncer di dunia seni tempo dulu. Apalagi, beberapa kali Ganjar minta Lasmi menyanyikan beberapa lagu dan dituruti.

"Kula mpun 41 tahun pak berkecimpung di kesenian. Mulai karawitan, sinden wayang, ketoprak dan tayub. Ya nguri-nguri kabudayan Jawi pak, dari dulu sampai sekarang," kata Lasmi.

Baca Juga: Harga Panen Gabah Anjlok, Begini Cara Petani Grobogan Siasati Agar Tak Merugi

Baca Juga: Cek Pembangunan Flyover Ganefo Mranggen, Ganjar Pranowo: Kendala Jalur Darurat Melintasi Rel Kereta Api

Lasmi mengatakan pernah tampil dengan bayaran hanya Rp15.000 untuk tiga orang. Zaman itu, bayaran segitu sudah sangat besar. Dan dari sana, ia terus menekuni dunia seni tayub hingga sukses dan terkenal. Ia bahkan beberapa kali pernah mengikuti sejumlah rekaman.

"Riyen laris pak, mboten nate prei (dulu terkenal dan banyak undangan manggung, tidak pernah libur). Keliling ke sejumlah tempat, ikut rekaman dan lain-lain," terangnya.

Bahkan, Lasmi juga mengatakan telah memiliki lagu karyanya sendiri. Sejumlah lagu ia ciptakan, salah satunya yang paling terkenal adalah Rondo Ngguguk. Ia pun menyanyikan lagu itu pada Ganjar.

Lasmi juga mengeluarkan sebuah buku yang berisi catatan lagu yang biasa ia mainkan. Buku itu sudah sangat usang, dengan beberapa bagian lembarannya yang sudah sobek.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Salah Kira Saat Santri Ponpes Al-Hidayah Dikira Mau Ngaji Ternyata Mau Ini

Baca Juga: Ganjar Pranowo Soroti Selokan Mampet Saat Cek Peningkatan Jalan Semarang ke Godong Purwodadi

"Nggih niki pak (hanya ini), saya catat lagu yang ada, terus dibawakan saat tampil," jelasnya sambil menyanyikan beberapa lagu yang ada.

Namun seiring berjalannya waktu, nasib Lasmi kian meredup. Usianya yang tak lagi muda, membuatnya jarang mendapat undangan pentas.

Alhasil, selama ini ia ngamen keliling daerah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kadangkala, ia juga mendapat kiriman dari anak semata wayangnya. Setelah bercerai dengan suami dan ibu meninggal, Lasmi tinggal di rumah itu seorang diri.

"Kulo ngamen pak, soalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lha sampun sepuh pak, mpun mboten payu (sudah tua, tidak laku lagi)," candanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Lasmi, Ledek Tayub Asal Grobogan yang MelegendaBaca Juga: Sola Kamtibmas Polri Jaga Hak Asasi Manuasia dengan Meneken MoU Penegakan HAM di Indonesia

Ganjar pun tetap menyemangati Lasmi. Ia meminta Lasmi tetap semangat melestarikan kebudayaan Jawa dan menularkan kepada anak-anak.

"Tetap semangat mbak, jangan patah semangat. Coba njenengan rekaman dan diupload ke internet. Apalagi sekarang puasa, lagi pandemi. Sudah, mbak Lasmi di rumah saja, ngarang lagu terus direkam dan diupload ke youtube," kata Ganjar.

Ganjar pun langsung mengajak Lasmi suatu saat mau hadir dalam acara Panggung Kahanan. Pentas musik yang dibuat Ganjar khusus untuk mewadahi seniman Jateng itu akan dihelat di beberapa tempat selama ramadan.

"Sampean bisa mencoba, pas tampil di Panggung Kahanan. Bisa lho, njenengan tampil nanti," tegasnya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x