Cerita Lasmi, Legenda Ledek Tayub Asal Grobogan, Dibayar 15 Ribu untuk Tiga Orang Hingga Tak Pernah Libur

- 20 April 2021, 19:23 WIB
Ganjar Pranowo kunjungi Ledek Tayub Grobogan yang melegenda Lasmi
Ganjar Pranowo kunjungi Ledek Tayub Grobogan yang melegenda Lasmi /Dok Humas Prov Jateng

Namun seiring berjalannya waktu, nasib Lasmi kian meredup. Usianya yang tak lagi muda, membuatnya jarang mendapat undangan pentas.

Alhasil, selama ini ia ngamen keliling daerah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kadangkala, ia juga mendapat kiriman dari anak semata wayangnya. Setelah bercerai dengan suami dan ibu meninggal, Lasmi tinggal di rumah itu seorang diri.

"Kulo ngamen pak, soalnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lha sampun sepuh pak, mpun mboten payu (sudah tua, tidak laku lagi)," candanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Lasmi, Ledek Tayub Asal Grobogan yang MelegendaBaca Juga: Sola Kamtibmas Polri Jaga Hak Asasi Manuasia dengan Meneken MoU Penegakan HAM di Indonesia

Ganjar pun tetap menyemangati Lasmi. Ia meminta Lasmi tetap semangat melestarikan kebudayaan Jawa dan menularkan kepada anak-anak.

"Tetap semangat mbak, jangan patah semangat. Coba njenengan rekaman dan diupload ke internet. Apalagi sekarang puasa, lagi pandemi. Sudah, mbak Lasmi di rumah saja, ngarang lagu terus direkam dan diupload ke youtube," kata Ganjar.

Ganjar pun langsung mengajak Lasmi suatu saat mau hadir dalam acara Panggung Kahanan. Pentas musik yang dibuat Ganjar khusus untuk mewadahi seniman Jateng itu akan dihelat di beberapa tempat selama ramadan.

"Sampean bisa mencoba, pas tampil di Panggung Kahanan. Bisa lho, njenengan tampil nanti," tegasnya.***

Halaman:

Editor: Meilia Mulyaningrum


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x