Network
SEMARANGKU - Sejumlah sekolah di Jawa Tengah atau Jateng siap melaksanakan belajar tatap muka, salah satunya SMKN 1 Salatiga.
Kepala Sekolah SMKN 1 Salatiga, Sriyanto, menyebutkan pihaknya akan menyiapkan Satgas Covid-19 unit sekolah.
Selain menempatkan Satgas Covid-19, pihak SMKN 1 Salatiga juga memastikan sarana prasarana mematuhi protokol kesehatan.
SMKN 1 Salatiga menyediakan hand sanitizer, mensterilkan alat dan ruang praktikum, serta mengatur jarak tempat duduk siswa.
Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, BWF Hingga Panitia Mengaku Tak Bisa Berubuat Apa-apa
Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Malam Hari Ini Kamis 18 Maret 2021 Ada AC Milan vs MU dan Arsenal vs Olympiakos
"Menyiapkan Satgas Covid-19 tingkat sekolah. Jadi ada satgas yang memantau bagaimana anak, bagaimana guru, kepatuhannya terhadap protokol kesehatannya," kata Sriyanto.
Selain itu, Sriyanto menerangkan bahwa pihak SMKN 1 Salatiga memastikan kesiapan orang tua beserta siswa untuk patuhi protokol kesehatan selama belajar tatap muka.
Orang tua siswa SMKN 1 Salatiga diimbau mengantar-jemput siswa sesuai jadwal belajar tatap muka.
Pihak sekolah menyarankan siswa tidak menggunakan transportasi umum baik saat berangkat ataupun pulang sekolah.
Baca Juga: Misi ke Wuhan Mengungkap Asal-Usul Covid-19, WHO: Tidak Menunjukkan Jejak Virus
Baca Juga: Instagram Rilis Fitur Baru, Persulit Orang Dewasa untuk DM ke Pengguna Remaja
Menyoal transportasi siswa, pihak SMKN 1 Salatiga tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan Dishub setempat untuk menyiapkan kendaraan ke sekolah.
"Yang perlu dijaga tidak boleh mampir, bergerombol, terutama sesudah pulang sekolah," terang Sriyanto.
Pihak SMKN 1 Salatiga juga diketahui menyiapkan kurikulum terpadu, selain belajar tatap muka, siswa dapat pula belajar daring.
Sriyanto menginformasikan, belajar daring tetap dilakukan, tidak keseluruhannya tatap muka.
Belajar tatap muka akan dilangsungkan seefektif mungkin guna mengurangi potensi kerumunan dalam waktu yang relatif panjang.
Sriyanto turut meminta kerja sama semua pihak, termasuk orang tua dan masyarakat agar mendukung praktik belajar tatap muka di SMKN 1 Salatiga.
"Agar tujuan supaya tidak tertular Covid bisa tercapai," terangnya.
Adapun terkait pembatasan siswa saat belajar tatap muka, pihak SMKN 1 Salatiga mengaku masih menunggu regulasi dari pemerintah daerah.
Namun, Sriyanto berharap jumlah siswa hendaknya 50 persen dari kapasitas kelas secara bergantian. Total siswa SMKN 1 Salatiga saat ini 1.391 dengan 41 rombel.
Di sisi lain, SMKN 1 Salatiga berupaya keras mempertahankan diri sebagai sekolah dengan zona hijau. Bila protokol kesehatan tidak dipatuhi secara disiplin, mereka khawatir SMKN 1 Salatiga menjadi area terpapar virus.
"Sehingga yang sudah dicapai ini malah meninggalkan disiplin, sehingga akhirnya malah berbalik SMK 1 menjadi bagian area yang terpapar Covid," kata Sriyanto.
Diketahui sekolah di Jawa Tengah siap menyambut pembelajaran tatap muka dari jenjang SD hingga SMA/sederajat.
Di antara sekolah yang menyatakan kesiapannya menghadapi pembelajaran tatap muka adalah SMAN 2 Salatiga, SMKN 1 Salatiga, SMPN 6 Salatiga dan SDN Dukuh 01 Salatiga.***
