Jateng Peringkat Kedua Se-Indonesia Vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan: Turun Drastis!

- 15 Februari 2021, 17:55 WIB
Jateng peringkat ke dua dalam hal Vaksinasi Covid-19
Jateng peringkat ke dua dalam hal Vaksinasi Covid-19 /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Jawa Tengah (Jateng) peringkat kedua se-Indonesia penyuntikan vaksinasi Covid-19.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan Jateng peringkat kedua soal vaksinasi Covid-19.

Ganjar berharap para nakes terus kompak dan solid untuk tetap melaksanakan vaksin Covid-19 dan protokol kesehatan.

Baca Juga: Info Buat yang Menganggur, Kini Kemnaker Maksimalkan Program Petugas Pengantar Kerja, Apa Itu?

Baca Juga: Hukuman Belum Genap 1 Tahun 6 Bulan, Lucinta Luna Dibebaskan dari Rutan

Jateng Peringkat Kedua Se-Indonesia Vaksinasi Covid-19

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menyebut tingginya vaksinasi penyuntikan kedua tak lepas dari peran aktif kabupaten dan kota se-Jateng.

“Penyuntikan kedua itu, karena jadwal saja yang tidak bisa dipercepat. Kita sudah luar biasa, penyuntikan kedua 69 persen itu tertinggi di Indonesia. Rata-rata di Indonesia hanya 29 persen” kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo usai Rapat Penanganan Covid-19 di kompleks kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Senin 15 Februari 2021.

Yuli menuturkan, vaksinasi Jateng yang belum terlaksana karena masih menunggu jadwal tunggu.

Baca Juga: Daftar SNMPTN 2021, Login portal.ltmpt.ac.id, Berikut Dokumen Harus Dipersiapkan

Baca Juga: Login ltmpt.ac.id, Ini Tujuh Langkah Sukses Daftar SNMPTN 2021, Registrasi Akun LTMPT

Sementara itu, Yuli mencatat terdapat lima kabupaten dan kota peringkat tertinggi tahap 2 vaksinasi Covid-19.

“Yang tertinggi (penyuntikan kedua) Kabupaten Wonosobo 87,5 persen, Kota Pekalongan, Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Sedangkan yang masih rendah di Sukoharjo 41,6 persen,” beber Yuli.

Terlepas dari itu, Yuli menjelaskan adanya vaksinasi Covid-19 memberikan dampak positif. Pasalnya, setelah dilakukan vaksin, kasus Covid-19 di lingkungan Jateng turun secara drastis.

Baca Juga: Kuota Internet Gratis 20-50 GB Akan Cair Lagi Tahun 2021, Ini Rinciannya

“Sebelumnya itu rata-rata tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid, seminggu rata-rata 250-300 orang nakes per minggu di Jawa Tengah. Tapi setelah vaksinasi, itu menurun, bahkan minggu terakhir ini, seminggu itu hanya 27 orang,” sambungnya.

Yuli menuturkan masih adanya nakes yang belum mendapatkan vaksin itu karena komorbiditas. Namun karena sekarang ada kebijakan baru, diharapkan akan semakin banyak nakes yang menjalani vaksin.

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Hanya di www.prakerja.go.id, Kapan Pendaftaran Tahun 2021 Dibuka?

“Nakes yang belum divaksin sekitar 15 persen tetapi kebanyakan itu karena mempunyai kriteria eksklusi seperti usia lansia, punya komorbid, baik hipertensi, diabetes, maupun yang lain. Ini yang selama ini sekitar kurang dari 15 persen,” imbuhnya.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah