Sanggar di Semarang ini Gelar Pentas Tari, Sindir Pembatasan Panggung Pertunjukan saat Pandemi?

- 30 Desember 2020, 11:40 WIB
Sanggar Greget Semarang gelar pentas tari tradisional di balkon Hotel Quest Simpang Lima Semarang
Sanggar Greget Semarang gelar pentas tari tradisional di balkon Hotel Quest Simpang Lima Semarang /Dok. ANTARA/HO-Wisnu Adhi

Baca Juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Sebut Perkiraan Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Yogyakarta

Selain Yoyok ada penari lain, yakni Sangghita Anjali, Maria Benita, Adinda Salsabila, dan Peqsya.

Tarian mereka diiringi tembang yang dimainkan Canadian Mahendra, Sudarsono, Sulamin, dan Radma yang juga berada di atas balkon hotel.

“Kami melakukan kerja sama dengan hotel. Merespon panggung alternatif untuk pentas,” ucap Yoyok.

Baca Juga: Ditentang Israel dan UEA, Negara Ini Bantu Lembaga PBB Pengungsi Palestina Hingga Rp1,2 Triliun

Baca Juga: MYD dan Gisel Jadi Tersangka, Netizen Sempat Tuduh Pria Ini Sebagai Pelaku Video Syur

Lebih lanjut, Yoyok Menjelaskan, Tari Kala Gadang merupakan tarian yang menjadi laku tirakat ganti tahun.

“Kala artinya warsa atau tahun. Gadang adalah harapan. Tarian yang mengumandangkan tahun penuh harapan,” paparnya.

Dikatakan, syair tembang untuk mengiringi tari memuat doa. Agar di tahun berikutnya masyarakat mendapatkan ketenteraman, kedamaian, keselamatan, kesehatan.

Baca Juga: Awas, Hand Sanitizer Bisa Bahaya Jika Terlalu Sering Dipakai, Ini Efek Sampingnya

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah