Baca Juga: Ada Potensi Gelombang Tinggi, Pemprov Jatim Ajak Nelayan untuk Waspada di Tanggal Ini
“Jadi bulanan kami dari situ dan dana infaq itu juga untuk mengirim anggota ke Suriah. Satu angkatan dibutuhkan dana Rp300 juta untuk dikirim ke Suriah. Dan itu selalu ada dananya,” jelas Karso.
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror Polri membongkar ada sasana beladiri di Ungaran, Kabupaten Semarang setelah melakukan pemeriksaan terhadap Kaso. Dari keterangan Karso, total ada 12 sasana beladiri yang tersebar di wilayah Jawa Tengah.
Di sasana tersebut, para anggota kelompok Teroris Jamaah Islamiyah mendapatkan pelatihan dasar-dasar terorisme selama 6 bulan.
Baca Juga: WNA Resmi Dilarang Masuk ke Indonesia, Namun Orang Asing Ini Dibolehkan Masuk
Baca Juga: Haru! Mengajar Dari Ruang Isolasi, Dosen UNS Ahmad Taufiq Wafat
Pelatihan yang diberikan antara lain, cara merakit bom, beladiri dengan tangan kosong, cara melempar pisau dan tombak, menggunakan pedang dan katana, hingga cara menghindari penyergapan.
Sasana beladiri di Ungaran sudah beroperasi sejak 2011 silam dan berhenti pada tahun 2018. Total sudah ada 7 angkatan anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah yang mendapatkan pelatihan di sana. ***