Baca Juga: Resmi, 8 Kabupaten di Jateng Ini Tutup Destinasi Wisata, Cek Sebelum Liburan!
Ada beberapa rumah yang dimanfaatkan kelompok Jamaah Islamiyah untuk berlatih beladiri. Latihan beladiri berupa pertarungan jarak dekat dengan tangan kosong, cara melempar pisau, dan cara menggunakan senjata tajam berupa pedang dan katana.
Selain beladiri, di sasana beladiri Ungaran juga menjadi tempat untuk belajar bagaimana cara merakit bom dan cara menghadapi penyergapan.
“Konsep pelatihan di sana, bela diri dengan tangan kosong, cara melempar pisau, menggunakan senjata tajam dalam bentuk pedang maupun samurai. Pelatihan merakit bom dan cara penyergapan,” papar Argo.
Baca Juga: Fakta Unik Lagu Indonesia Raya, Ciptaan Anak Tentara Hingga Diaransemen Warga Belanda
Baca Juga: 4 Pengambil Paksa Jenazah Covid-19 di RSUD Brebes Ditangkap, Polres: Sudah Kami Tahan
Di sasana, para anggota Jamaah Islamiyah juga dilatih untuk menjaga kesehatan. Kepala pengajar bela diri dan militer di sasana tersebut adalah Joko Priyono alias Karso yang kini telah ditangkap Densus 88.
Sebelum ditangkap Densus 88, pelatih sasana beladiri di Kabupaten Semarang ini sempat merekrut delapan pelatih lainnya dengan syarat tertentu. ***