Ganjar Pranowo Ikut Operasi Yustisi di Tiga Pasar Hasilnya Pelanggar Disuruh Push Up dan Bernyanyi

16 September 2020, 15:02 WIB
Ganjar Pranowo ikut langsung dalam operasi Yustisi penegakan aturan protokol kesehatan di 3 pasar di Semarang /Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Tiga pasar tradisional di Kota Semarang yakni Pasar Johar Baru, Pasar Karangayu dan Pasar Sampangan menjadi sasaran operasi bersama penegakan protokol kesehatan, Rabu (16/9). Puluhan pelanggar dijaring dan dihukum di tempat.

Hukumannya antara lain push up, membersihkan sampah, dan menyanyi lagu kebangsaan. Mereka juga diberi peringatan dengan mengisi pernyataan tertulis dan kartu tanda penduduk (KTP) nya disita seminggu.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo turut memantau pelaksanaan operasi di Pasar Johar dan Pasar Karangayu. Ia juga menyaksikan para pelanggar protokol menjalani rapid tes setelah menjalani hukuman.

Baca Juga: 6 Manfaat Jahe yang Harus Anda Ketahui, Salah Satunya Bisa Mengurangi Sakit Saat Menstruasi

Baca Juga: Teaser Informasi Vivo V20 SE, Menggiring Penggemar Untuk Menantikan Kehadiran Perilisanya

Salah satunya Agus Setyawan (31) yang terjaring operasi di Pasar Johar. Ia mengaku malu tertangkap basah tidak bermasker.

“Malu rasanya. Ya nanti pakai (masker) terus. Apalagi tadi dibilangin pak Ganjar, kalau tidak pakai masker lagi, dihukum lari keliling pasar selama 10 kali," kata kuli panggul ini.

Menurut Ganjar, Kota Semarang menjadi perhatian karena memiliki tingkat penularan Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah. “Para pelanggar yang terjaring tidak hanya diberikan hukuman sosial, tapi juga langsung dirapid. Tadi di Pasar Karangayu, ada 17 pelanggar yang dirapid dan hasilnya non reaktif semuanya," ucapnya.

Baca Juga: Manajemen PSIS Semarang Berikan Alasan Mengapa Bruno Silva Belum Kembali ke Tim Laskar Mahesa Jenar

Baca Juga: BTS Pernah Bohong 12 Kali, Ini Daftarnya, Jimin Pernah Ngaku Playboy

Ganjar Pranowo berharap, langkah itu dapat menyadarkan masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan. Pemerintah lanjut dia, tidak akan mengambil tindakan keras, apabila masyarakat mau taat dan tertib.

"Kami sampaikan pada masyarakat, bahwa operasi ini untuk mengedukasi. Kami tidak akan main keras atau kasar, namun kami ajak masyarakat membantu dan sadar menerapkan protokol kesehatan selama beraktifitas," imbuhnya.

Selain pasar, Ganjar Pranowo berharap operasi bersama ini terus dilakukan di sejumlah titik keramaian di Kota Semarang. Ganjar menitipkan agar warung makan juga menjadi sasaran, mengingat warung saat ini menjadi salah satu klaster di Kota Semarang.

Baca Juga: HARI INI DIMULAI, Operasi Masif di Kota Semarang, Gabungan Aparat TNI, POLRI dan Satpol PP

Baca Juga: Militer Tiongkok Gunakan Pesawat Tempur Siluman J-20 dalam Menghadapi Ketegangan dengan Taiwan

"Penataan warung dan tempat keramaian lain harus dilakukan. Semua harus patuh untuk mengamankan dan menyelamatkan semuanya. Kalau tidak taat, ya langsung ditutup," pungkasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler