Menteri Sofyan Djalil Dukung Percepatan Setifikasi Aset Pemerintah Daerah

6 Desember 2021, 18:55 WIB
Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meresmikan Rumah Layanan di Kabupaten Semarang, Senin 6 Desember 2021. /semarangku/mahendra smg

SEMARANGKU - Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mendukung gagasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait upaya percepatan sertifikasi aset pemerintah daerah.

Hal itu dikatakan Sofyan Djalil usai memberikan sertifikat dan meresmikan Rumah Pelayanan ATR/BPN di Kabupaten Semarang, Senin 6 Desember 2021.

Kepada Sofyan Djalil, Gubernur Ganjar Pranowo mengusulkan agar dibuat tim khusus atau adhoc dari Kementerian ATR/BPN untuk percepatan sertifikasi aset negara dan daerah.

Baca Juga: Sofyan Djalil Bagikan Sertifikat di Semarang, Singgung Soal Mafia Tanah

"Saya usulkan karena kita sudah WTP sepuluh kali tapi selalu saja dari BPK ada catatan soal aset negara atau daerah," kata Ganjar ditemui usai acara.

Setelah ditelusuri, lanjut Ganjar, catatan mengenai aset itu ternyata meliputi jalan hingga sepadan sungai.

Dahulu aset-aset itu tidak pernah terpikirkan musti disertifikasi. Usulan itu juga untuk mencegah adanya sengketa kepemilikan aset negara yang diakui oleh pihak lain.

"Maka saya usul tadi ada tim yang menangani secara khusus. Kalau perlu dari kementerian ada tim adhoc yang mengelola khusus aset negara termasuk aset daerah. Kalau itu bisa dilakukan maka kita bisa membantu bagaimana teknisnya, prosedur, anggarannya," katanya.

Baca Juga: ART Tersangka Penggelapan Sertifikat Nirina Zubir Belum Minta Maaf, Justru Tatap Sinis Usai Jadi Tesangka

Ganjar menjelaskan kenapa harus tim adhoc agar penyelesaian bisa dilakukan dengan cepat, batas waktu bisa disiapkan, dan target yang musti dituntaskan. Ia bahkan berharap ada kebijakan yang segera dibuat mengenai tanah musnah.

"Tadi Pak Menteri mengatakan Kanwil-kanwil dan Kantah-kantah siap untuk diperintahkan kerja sama dengan kita maka ini yang akan kita dorong," ungkap Ganjar.

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan terkait hal itu pihaknya memiliki program percepatan sertifikasi aset pemerintah.

Setiap kantor wilayah ada yang melakukan supervisi. Sofyan Djalil juga mengakui bahwa aset negara itu harus segera dilakukan sertifikasi sebab sudah banyak kasus aset negara tang hilang atau diakui pihak lain.

"Kami sudah ada program percepatan sertifikasi aset negara, ada supervisi di setiap kantor wilayah biar aset negara atau daerah itu bisa didaftarkan dan disertifikatkan. Banyak aset yang sudah hilang, atau dikuasai pihak lain, ini menjadi masalah di kemudian hari. Untuk proses ini sebagai contoh kami sudah bantu sertifikasi aset tiang listrik milik PLN untuk disertifikatkan," tandasnya. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler