Ganjar Pranowo Usul Bentuk Tim Adhoc Selesaikan Sertifikasi Aset Negara dan Daerah

- 6 Desember 2021, 17:13 WIB
Ganjar Pranowo Usul Bentuk Tim Adhoc Selesaikan Sertifikasi Aset Negara dan Daerah
Ganjar Pranowo Usul Bentuk Tim Adhoc Selesaikan Sertifikasi Aset Negara dan Daerah /Dok Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo mengajukan usulan pembentukan tim adhoc untuk menyelesaikan sertifikasi aset negara yang ada di seluruh Indonesia.
 
Pembentukan tim adhoc menurut Ganjar Pranowo untuk mencegah adanya penguasaan aset negara yang diakui pihak lain.
 
Kali ini Ganjar Pranowo berkesempatan menyampaikan langsung dengan Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil pada hari Senin di Kabupaten Semarang.
 
 
 
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengusulkan agar dibuat tim khusus atau adhoc dari Kementerian ATR/BPN untuk percepatan sertifikasi aset negara dan daerah.
 
Usulan tersebut disampaikan oleh Ganjar Pranowo saat mendampingi Menteri ATR/BPN, Sofyan A Djalil dalam acara penyerahan sertifikat tanah secara simbolis.
 
Selain itu juga Menteri ATR/BPN turut hadir bersama Gubernur Jateng itu untuk peresmian rumah layanan kantor pertanahan Kabupaten Semarang di Bandungan pada hari Senin 6 Desember 2021.
 
"Saya usulkan karena kita sudah WTP sepuluh kali tapi selalu saja dari BPK ada catatan soal aset negara atau daerah." tutur Ganjar Pranowo.
 
Setelah ditelusuri, lanjut Ganjar Pranowo, catatan mengenai aset itu ternyata meliputi jalan hingga sepadan sungai. Dahulu aset-aset itu tidak pernah terpikirkan musti disertifikasi. 
 
Kemudian usulan tersebut juga untuk mencegah adanya sengketa kepemilikan aset negara yang diakui oleh pihak lain.
 
"Maka saya usul tadi ada tim yang menangani secara khusus. Kalau perlu dari kementerian ada tim adhoc yang mengelola khusus aset negara termasuk aset daerah. Kalau itu bisa dilakukan maka kita bisa membantu bagaimana teknisnya, prosedur, anggarannya." tuturnya.
 
Ganjar Pranowo juga menerangkan kenapa harus tim adhoc agar penyelesaian bisa dilakukan dengan cepat, batas waktu bisa disiapkan, dan target yang musti dituntaskan. 
 
Untuk itu Ganjar Pranowo juga berharap ada kebijakan yang segera dibuat mengenai tanah musnah agar tidak terjadi hal serupa di kemudian hari.
 
"Tadi Pak Menteri mengatakan Kanwil-kanwil dan Kantah-kantah siap untuk diperintahkan kerja sama dengan kita maka ini yang akan kita dorong." kata Ganjar Pranowo.
 
Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil mengatakan terkait hal itu pihaknya memiliki program percepatan sertifikasi aset pemerintah. Setiap kantor wilayah ada yang melakukan supervisi. 
 
Sofyan A Djalil juga mengakui bahwa aset negara itu harus segera dilakukan sertifikasi, sebab sudah banyak kasus aset negara yang hilang atau sudah diakui pihak lain.
 
"Kami sudah ada program percepatan sertifikasi aset negara, ada supervisi di setiap kantor wilayah biar aset negara atau daerah itu bisa didaftarkan dan disertifikatkan." kata Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil.
 
Lebih lanjut Sofyan A Djalil menyebutkan sudah banyak aset negara yang hilang atau dikuasai pihak lain, jika terus diabaikan akan timbul masalah di kemudian hari.
 
"Banyak aset yang sudah hilang, atau dikuasai pihak lain, ini menjadi masalah di kemudian hari. Untuk proses ini sebagai contoh kami sudah bantu sertifikasi aset tiang listrik milik PLN untuk disertifikatkan." pungkasnya.***
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x