Network
SEMARANGKU - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kritisi permasalahan Bandara Kuala Namu Medan.
Penjualan saham Bandara Kuala Namu oleh Kemenkeu disebut Said Didu bahwa pejabat hari ini kerjanya seperti sales.
Hal tersebut lantaran Said Didu kecewa karena pejabat (Kemenkeu) dinilai tidak bisa menjaga aset negara.
Baca Juga: Penerbangan Jakarta-Blora: Pesawat ATR 72 Resmi Lepas Landas dari Bandara Halim Perdanakusuma
Baca Juga: Kronologi Seorang Anak Jenderal Bintang 3 Maki-Maki Ibunda Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta
"Sekarang mereka sepertinya menjadi 'SPG' penjualan aset negara dan BUMN," katanya sebagaimana dikutip SEMARANGKU dari akun Twitter @msaid_didu pada Minggu, 28 November 2021.
Mantan sekretaris Kemenkeu itu menyebutkan bahwa Bandara Kualanamu adalah aset yang harus dijaga ketat oleh BUMN supaya tidak jatuh ke tangan pihak lain terutama asing.
"Dulu pejabat Kemenkeu menjaga sangat ketat agar sampai jangan ada perpindahan tangan aset negara dan aset BUMN ke pihak lain," katanya.
Saham dengan jumlah yang besar akan dijual Pemerintah.
