Kronologi Seorang Anak Jenderal Bintang 3 Maki-Maki Ibunda Arteria Dahlan di Bandara Soekarno-Hatta

- 23 November 2021, 19:51 WIB
Ini anak ketua umum siapa, ini anak jenderal siapa. Saya katakan saya sudah berproses hukum. Dan mudah2an mewakili rakyat Indonesia. Bayangkan setelah saya masuk ke kantor polisi saya tidak diijinkan masuk, Cuma dia yang dilayani. Saya minta pada pak fadhil, ini perbaiki subsektor bandara. Jangan sampai yg dilayani Cuma petinggi2. Apalagi itu istrinya bukan TNI. Seandainya mau layani TNI ya silahkan. Tp ini istrinya. Mudah2an ini jelas istrinya atau bukan. Kalau bukan ini nanti jadi masalah lagi. Dan istrinya ini yang memerintahkan mana itu kapolres ‘kalian ga tau siapa gue. Cari tahu ini orang siapa. Catat mobilnya. Cari tahu rumahnya dimana, biar lu tahu siapa gue’. Bilang gitu.
Ini anak ketua umum siapa, ini anak jenderal siapa. Saya katakan saya sudah berproses hukum. Dan mudah2an mewakili rakyat Indonesia. Bayangkan setelah saya masuk ke kantor polisi saya tidak diijinkan masuk, Cuma dia yang dilayani. Saya minta pada pak fadhil, ini perbaiki subsektor bandara. Jangan sampai yg dilayani Cuma petinggi2. Apalagi itu istrinya bukan TNI. Seandainya mau layani TNI ya silahkan. Tp ini istrinya. Mudah2an ini jelas istrinya atau bukan. Kalau bukan ini nanti jadi masalah lagi. Dan istrinya ini yang memerintahkan mana itu kapolres ‘kalian ga tau siapa gue. Cari tahu ini orang siapa. Catat mobilnya. Cari tahu rumahnya dimana, biar lu tahu siapa gue’. Bilang gitu. /Kolase Instagram@arteriadahlan, @ahmadsahroni88/

SEMARANGKU - Arteria Dahlan menceritakan kronolosi seorang anak Jenderal Bintang 3 yang memaki Ibunya.

Arteria Dahlan mengaku merendah saat oknum tersebut menyebut dirinya anak Jenderal Bintang 3.

Karena Arteria Dahlan ingin bersikap layaknya rakyat biasa yang menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Arteria Dahlan Laporkan Wanita yang Memakinya di Bandara Soekarno Hatta, Netizen: Karma Pasti Berlaku

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Ingatkan Ini ke Presiden, Arteria Dahlan: Banyak yang Mau Pensiun Malah Cawe-cawe

Kejadian tersebut bermula saat asisten Arteria Dahlan menurunkan koper di bagasi atas.

"Dia komplain ‘barang lu terlalu banyak’," kata Arteria Dahlan menirukan oknum tersebut.

Menurut Arteria Dahlan, sang Ibu harus menggunakan penopang punggung.

"Ibu saya sudah 81 tahun butuh dibuat alat agar tegak lurus/ penopang. Itupun tiap 1 jam dilepas dan bisa dilepas sewaktu-waktu," kata Arteria Dahlan.

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x