SEMARANGKU - Usai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi pada Senin, 15 Februari 2021, Ganjar Pranowo menginformasikan bahwa Jawa Tengah tidak ada zona merah, karena dampak dari penerapan PPKM mikro dan gerakan Jateng di Rumah Saja.
Terkait evaluasi hasil PPKM mikro dan gerakan Jateng di Rumah Saja, Ganjar Pranowo mengatakan bahwa program tersebut memberi dampak signifikan sehingga Jawa Tengah kini tidak ada zona merah.
Selain menginformasikan Jawa Tengah tidak ada zona merah, Ganjar Pranowo juga membahas mengenai persiapan vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Baca Juga: Cerita Atta Halilintar Ingin Punya Banyak Anak dengan Aurel Hermansyah, Begini Tanggapan Ashanty
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, per 18-24 Januari 2021 wilayah yang termasuk zona merah yaitu Grobogan, Klaten, Kota Semarang, dan Kendal.
Sedangkan pada 25-31 Januari 2021, zona merah meliputi Kendal, Karanganyar, Cilacap, Blora, dan Kebumen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo lebih lanjut memaparkan, tren mingguan hingga bulanan Covid-19 terus menurun.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Lebih Utamakan Sosialisasi daripada Memberi Sanksi Bagi yang Menolak Vaksinasi
Baca Juga: Jateng Peringkat Kedua Se-Indonesia Vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan: Turun Drastis!
Tren bulanan Covid-19 di Jawa Tengah pada Januari mengalami penurunan menjadi 28.189 kasus bila dibandingkan Desember dengan kasus sebanyak 30.948.
Tren mingguan pun turut menunjukkan penurunan.
Hingga 14 Februari 2021, dilaporkan terdapat 4.721 kasus.
Baca Juga: Usai Tampil Cemerlang, Ilkay Gundongan Mengaku Akan Pensiun di Manchester City
Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pekan sebelumnya, yaitu sebanyak 5.530 kasus Covid-19.
Menurunnya kasus Covid-19 di Jawa Tengah diakui Ganjar sebagai dampak dari efektivitas PPKM Mikro, percepatan vaksinasi, hingga gerakan "Jateng di Rumah Saja" selama dua hari.
Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Jawa Tengah, wilayah tersebut dinyatakan terbebas dari zona merah.
Baca Juga: Gerakan Jateng di Rumah Aja Sukses, Ganjar Pranowo: Tak Ada Lagi Zona Merah!
Baca Juga: Info Buat yang Menganggur, Kini Kemnaker Maksimalkan Program Petugas Pengantar Kerja, Apa Itu?
"Iya, hari ini kabarnya bagus. Kalau kita lihat gambar terakhir, sekarang tidak ada lagi zona merah, semuanya orange, tapi kuningnya belum. Makin hari, makin turun. Angka terkonfirmasi turun dan angka kematian juga turun. Ini bagus," ujar Ganjar.
Kendati belum ada wilayah yang tergolong kategori kuning, Ganjar mengakui bahwa terbebasnya Jawa Tengah dari zona merah merupakan perkembangan yang baik.
Terkait gerakan "Jateng di Rumah Saja", Ganjar menyebutkan bahwa kegiatan tersebut berdampak pada penurunan kasus Covid-19 sebanyak 40-50 persen.
Baca Juga: Daftar SNMPTN 2021, Login portal.ltmpt.ac.id, Berikut Dokumen Harus Dipersiapkan
"Dua hari di rumah saja turunnya luar biasa, 40 sampai 50 persen lebih. Lihat grafiknya ada penurunan, tren mingguan juga turun. Bahkan beberapa rumah sakit menutup isolasi. Ini menunjukkan optimisme kita," tuturnya.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan bahwa pemerintah Jawa Tengah kini tengah bersiap menyusun skenario vaksinasi Covid-19 tahap kedua.
Sehubungan dengan vaksinasi tersebut, Ganjar juga menyebutkan bahwa PPKM Mikro akan terus dilaksanakan untuk menjaga tren positif.
Tak luput Ganjar Pranowo menerangkan bahwa menurunnya kasus Covid-19 di Jawa Tengah merupakan hasil kerja yang baik dari pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Tengah.***