SEMARANGKU – Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah memberikan sambutan yang baik terhadap sistem tilang baru yang akan diterapkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng.
Sistem tilang baru yang dilakukan oleh Ditlantas Polda Jateng adalah dengan menerapkan sistem Electronic Traffic Laws Enforcement (ETLE) dalam penindakan lalu lintas.
Sambutan baik tersebut diberikan oleh Ganjar usai menerima Dirlantas Polda Jateng, Kombes Rudy Syafirudin di kantornya pada Jumat, 22 Januari 2021.
Baca Juga: Divisi Humas Polri Ajak Masyarakat Tidak Takut Ikuti Vaksinasi Covid-19, Ini Katanya
Baca Juga: Polri Tetap Lanjutkan Identifikasi Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Ini Alasannya!
Komentar Ganjar Pranowo Terkait Polda Jateng yang Akan Terapkan E-Tilang
“Saya kira bagus idenya ya melakukan elektronifikasi wabil khusus dalam pelanggaran lalu lintas, kayaknya ini sudah inline dengan kapolri baru yang kemarin terpilih di komisi 3, bahwa pak Listyo Sigit itu bicara polisi tidak akan nilang langsung, terus kemudian akan dipakai dengan cara elektronik,” tutur Ganjar.
Berdasarkan pemaparan yang diberikan oleh Dirlantas Polda Jateng bahwa selain memberikan sambutan baik, Ganjar memberikan penilaian terhadap sarana dan prasarana pendukung di beberapa titik yang telah tersedia dan siap dijalankan. Sehingga uji coba dapat segera diakukan, kata Ganjar.
“Kalau di ujicoba di Kota Semarang, Kota Solo yang kota besar di Jateng akan bagus, seluruh kota saya kira bisa. Maka tadi saya usul juga Banyumas, dan kebetulan juga Dishub kita menyambut ya,” ucap Ganjar.
Baca Juga: Benarkah Ada Chip di Dalam Vaksin Covid-19? Begini Kata Guru Besar Unair
Baca Juga: Polda Jateng Mau Terapkan Tilang Elektronik, Ini Reaksi Ganjar Pranowo
Selain itu, Ganjar juga menyebut bahwa pihaknya memberikan sambutan yang baik terhadap sistem ETLE yang juga digadang mampu membantu peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD).
Dengan adanya ETLE maka tunggakan terhadap Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dapat dibantu dengan bukti otentik digital.
Ganjar turut memberikan dukungan kepada pihak Polda Jateng terkait sosialisasi hal ini. Agar sosialisasi yang diberikan oleh Polda Jateng kepada masyarakat dilakukan secara massif. Artinya, masyarakat diberi waktu minimal satu bulan untuk mengetahui bahwa aka nada sistem ETLE tersebut.
Baca Juga: Raih Sertifikasi HACCP, 2 Industri Kecil Menengah Ini Siap Lakukan Ekspor
Baca Juga: Ada Puting Beliung di Wonogiri, Ganjar Minta Masyarakat Jateng Lakukan Ini
“Agar (masyarakat) tidak tergopoh-gopoh ini ada apa. Masyarakat mesti ngerti bahwa sekarang kamu mesti tertib, lampu merah berhenti, marka jangan dilanggar, dan kalau ada larangan jangan kamu langgar. Maka mekanisme orang berjalan menggunakan kendaraan di jalan raya akan tertib,” tegasnya.
Menurut pandangan Ganjar, inisiasi yang dilakukan oleh pihak Polda Jateng ini merupakan jalan menuju reformasi pelayanan yang luar biasa.
Maka, dengan adanya hal ini diharapkan penerapan sistem ETLE kelak berhasil dan dapat dicontoh oleh pelayanan lainnya seperti SIM dan Samsat.
Baca Juga: Hasil Pilkada Klaten Sudah Keluar, Ini Pasangan Bupati-Wagub Terpilih
Baca Juga: Kemnaker Akan Salurkan BLT Subsidi Gaji di Tahun 2021 Jika Karyawan Penuhi Kriteria Ini
“Kalau ini bisa dilakukan, nanti kita tularkan kepada yang lain bagaimana SIM bisa dilaksanakan, terus kemudian di Samsat juga bisa kita bekerja secara elektronik, sehingga masyarakat terlayani secara transparan dan akuntabel. Saya kira kalau ini terjadi akan terjadi reformasi yang luarbiasa,” tandas Ganjar.
Perlu diketahui pula bahwa penerapan sistem ETLE telah dilakukan oleh Polda Jateng di Kota Semarang. Dan pada tahun ini, Polda Jateng memiliki rencana untuk memperluas jangkauannya dengan menerapkan sistem tersebut di seluruh wilayah Jateng.***