Vaksinasi di Jateng Semrawut, Ada yang Tak Layak Terima Vaksin

15 Januari 2021, 12:42 WIB
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo /jatengprov

SEMARANGKU – Vaksinasi Covid-19 untuk para tenaga kesehatan (nakes) di Jateng pada hari pertama kemarin masih semrawut.

Dari 800 nakes yang divaksin, ada beberapa yang sebenarnya tidak layak menerima vaksin Covid-19.

Selain itu, ada gangguan sistem yang membuat calon penerima vaksin tidak bisa melakukan daftar ulang. Ada juga nakes yang dapat vaksin, tapi tidak datang saat vaksinasi.

Baca Juga: Kemenpora Tarik Anggaran untuk PSSI, Begini Tanggapan CEO PSIS Semarang

Baca Juga: Komentari Gempa Bumi di Sulawesi Barat, Puan Maharani: Protokol Kesehatan Harus Dilaksanakan

Hari pertama vaksinasi di Jateng dilakukan di Kota Semarang dan Solo. Total ada 800 nakes dan sejumlah pejabat yang mengikutinya.

Imunisasi itu dilakukan di 68 fasilitas kesehatan, mulai dari Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Balai Kesehatan Masyarakat, dan klinik.

Sebenarnya, vaksinasi juga dilakukan di Kabupaten Semarang. Tapi ada kendala teknis yang menyebabkan proses regestrasi ulang pada aplikasi milik KPCPEN (Komisi Penanggulangan Covid-19 untuk Pemulihan Ekonomi Nasional), bermasalah.

Baca Juga: Akibat Gempa Bumi di Sulawesi Barat, Dua Bangunan Penting di Sulbar Ini Roboh!

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Kelelawar Baru dengan Warna Oranye di Afrika, Ini Penampakannya!

“Belum semua mendaftar ulang. Di tiga daerah itu (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Solo) ada gangguan sistem,” ucap Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Pranowo dalam konferensi pers daring, Kamis 14 Januari 2021.

“Terutama di Kabupaten Semarang agak terganggu namun sekitar 30 menit yang lalu sudah oke lagi. Itu karena ada perbaikan di aplikasi dari pusat,” imbuhnya.

Karena tidak bisa melkaukan daftar ulang, calon penerima vaksin di Kabupaten Semarang tidak jadi disuntik vaksin pada hari pertama.

Baca Juga: Satpol PP Ungkap Jumlah Perolehan Denda dari PSBB DKI Jakarta, Menggiurkan!

Baca Juga: Kapal Selam Asing Ketahuan Saat Coba Dekati Area Latihan Angkatan Laut Iran, Ini yang Terjadi!

Meski begitu, menurut Yulianto, ada enam orang pejabat daerah Kabupaten Semarang, yang telah menerima suntikan perdana vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

Selain itu, Dinkes Jateng mengakui, dari 800 orang yang telah divaksin, ada nakes yang belum layak menerima suntik vaksin.

Ada juga nakes yang tidak hadir padahal sudah menerima jadwal imunisasi di hari tersebut.

Baca Juga: Usai Dimakzulkan Dua Kali, Donald Trump Kini Dapat Kecaman dari Pecinta Burung Hantu, Ini Sebabnya!

Baca Juga: Kemensos Cairkan BLT Anak Sekolah Hingga Rp4,4 Juta, Cek Rinciannya Berikut Ini

Kota Semarang yang daftar ulang 601 orang, sebanyak 470 orang melakukan suntik vaksin. Ada 61 orang ditunda karena alasan kesehatan, dan tak hadir sebanyak 70 orang.

Yulianto mengaku belum menerima laporan detail terkait absennya 70 nakes di Kota Semarang yang seharusnya menerima suntik vaksin.

“Bisa jadi, karena yang bersangkutan ada kepentingan atau tugas,” jelasnya.

Baca Juga: Alasan Polisi Pindahkan Tahanan Habib Rizieq ke Bareskrim Polri, Ternyata Karena Hal Ini!

Baca Juga: Harga Pre Order Samsung Galaxy S21, S21+, dan S21 Ultra Mulai dari 12 Jutaan!

Sementara di Solo dari total 366 orang, sebanyak 330 orang divaksin, 18 orang ekslusi atau dikeluarkan dari daftar, sedangkan 18 orang  lain ditunda.

Yuliantio berharap, mereka yang tidak hadir dalam penyuntikan vaksin di hari perdana bisa menjalaninya pada penjadwalan ulang.

“Kami akan klarifikasi dulu, alasannya apa. Kalau alasan tak bisa dipertanggungjawabkan tentunya ada langkah berikutnya. Bisa berupa persuasi atau edukasi. Untuk langkah represif itu langkah paling belakang,” tegasnya.

Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Prabowo Dapat Dukungan dari Tokoh Agama Temanggung, Ini Harapannya

Baca Juga: BBMKG: Hati-hati! Ada Sembilan Sesar di Papua yang Bisa Memicu Gempa Bumi

Adapun, rincian fasilitas kesehatan yang melayani vaksinasi nakes adalah 37 puskesmas, tujuh rumah sakit dan satu Balkesmas di Kota Semarang.

Sementara di Kota Surakarta ada 7 puskesmas, 15 rumah sakit, serta satu klinik yang melakukan suntik vaksin kepada nakes. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler