Ganjar Pranowo Siapkan Jogo Tonggo Jilid II untuk Hadapi PPKM, Ada Pelatihan Relawan Lakukan Tracing

10 Januari 2021, 06:50 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tetapkan 23 daerah yang wajib terapkan PPKM. /Dok. Humas Prov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyiapkan program Jogo Tonggo Jilid II untuk menghadapi PPKM besok.

Ada tambahan pada konsep Jogo Tonggo Jilid II ini, yakni pelibatan aparat desa atau kelurahan untuk ikut membantu tracing pasien Covid-19 saat PPKM.

Jika perangkat desa atau kelurahan merasa kesulitan melakukan tracing, Ganjar Pranowo menyarankan untuk menggandeng puskesmas atau bidan setempat.

Baca Juga: Tak Hanya Klaten, Kabupaten Ini Juga Lapor Ada Ratusan Babi Terserang Virus African Swine Fever

Baca Juga: Kerusuhan Pendukung Donald Trump Sudah Diprediksi di 2016, Senator AS: Kami Akan Dihancurkan! 

Program yang termaktub dalam Instruksi Gubernur Jateng No 1/2020, itu disempurnakan dengan pelibatan pemangku kebijakan terkecil untuk ikut melakukan penelusuran terhadap penderita Covid-19.

“Bisa melakukan sosialisasi, bisa melakukan tracing juga bisa berikan informasi tentang vaksin,” ucap Ganjar Pranowo seperti dilansir dari Jatengprov, Sabtu 9 Januari 2021.

“Yang ada di level paling rendah, ada kerumunan tolong diomongin untuk bisa bubar, kalau tak bisa membantu laporkan kepada kita,” imbuhnya.

Baca Juga: Kecolongan Varian Baru Covid-19, Australia Tetapkan Siaga Tinggi

Baca Juga: Serpihan Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan di Pulau Laki, Ini Hasil Terkini Pencarian Korban

Diaktakan, dengan penambahan konsep Jogo Tonggo Jilid II ini, penelusuran terhadap pengidap Covid-19 bisa dilakukan maksimal.

Selain itu, relawan Jogo Tonggo akan bisa ikut menyosialisasikan program vaksinasi berikut pengawasan melekatdi lingkup Rukun Warga (RW).

Saat PPKM nanti, Ganjar Pranowo akan menyoroti sejumlah daerah. Selaon Semarang Raya, Banyumas Raya dan Solo Raya, juga beberapa daerah yang angka penularan Covid-19 tinggi.

Baca Juga: Ini Pernyataan Awal Manajemen Sriwijaya Air Setelah Pesawat Hilang Kontak

Baca Juga: Sriwijaya Air Hilang Kontak, Kabel dan Serpihan Pesawat Ditemukan Warga

“Angka yang tinggi ada di Kudus, Pati dan Magelang nanti akan kita ikutkan (pada program PPKM),” ucapnya.

Ganjar menyebut, dalam PPKM nanti akan didukung sepenuhnya dengan pelibatan TNI/Polri dan stake holder terkait. Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan kampanye di media sosial.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, konsep Jogo Tonggo Jilid II akan melibatkan relawan dalam proses 3T. yakni tracing, testing, dan treatment.

Baca Juga: Merinding! Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Hilang Kontak, Ini Kata Pihak Airnav!

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Pakai Seragam Pramuka, Netizen Cewek Salfok Dengan Warna Mata

“Puskesmas atau bidan bisa ikut memberikan treatment, dalam artian terhadap isolasi mandiri, mencarikan tempat. Semua bisa terlibat, mulai dari PKK, Dasa Wisma, Karangtaruna dan semua yang peduli,” ungkapnya.

Nantinya akan ada pelatihan kepada relawan Jogo Tonggo untuk melakukan tracing penderita Covid-19. Tapi, Yuli menyebut pelatihan melalui mekanisme yang sederhana.

“Tidak begitu sulit, untuk tracing kita hanya perlu mendeteksi mereka yang kontak erat dan frequent (sering),” paparnya.

Baca Juga: Daftar Pemenang Penghargaan Musik Golden Disc Awards ke-35 Hari Pertama, BTS Hingga BLACKPINK

Baca Juga: Kabar Baik, Lebih Dari 39 Ribu Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Sembuh

“Untuk pelatihan tidak harus formal tatap muka, bisa melalui blended learning, praktik di lapangan. Kita akan buat SOP yang akan diedarkan,” urainya. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: jatengprov

Tags

Terkini

Terpopuler