Network
SEMARANGKU – Simak 6 kekurangan motor listrik yang jarang disadari oleh pemakai kendaraan.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan pemberian subsidi motor listrik agar publik berminat membeli kendaraan ramah lingkungan ini.
Konsumen dalam negeri menyambut baik pemberlakuan insentif motor listrik dan banyak yang tertarik dengan program tersebut.
Terlepas dari kelebihannya yang mampu mengurangi emisi, lebih efisien, dan praktis digunakan, motor listrik ternyata juga mempunyai sederet kekurangan.
Baca Juga: Reaksi Teddy Minahasa setelah Dijatuhi Hukuman Mati oleh Jaksa di Sidang Kasus Peredaran Narkoba
Motor listrik sendiri diklasifikasikan menjadi dua jenis, yakni Battery Electric Vehicle (BEV) dan motor hybrid atau gabungan antara mesin berbahan bakar dan baterai.
Tipe BEV merupakan motor listrik yang benar-benar bebas emisi. Sedangkan motor hybrid dinilai masih seperti motor berbahan bakar minyak pada umumnya karena menghasilkan gas buang.
Membahas mengenai kekurangan motor listrik, laman resmi Astra Indonesia menjelaskan bahwa kelemahan kendaraan elektrifikasi tersebut belum banyak diperhatikan oleh masyarakat Indonesia sejauh ini.
Berikut penjelasan terkait kekurangan motor listrik bagi pengendaranya.
1.Terbatasnya stasiun pengisian listrik
Kendala pertama yang akan dihadapi oleh pemakai motor listrik saat membawa kendaraannya untuk menempuh suatu perjalanan adalah tempat umum pengisian listrik.
Tersedianya fasilitas umum pengisian daya yang mudah didapati tentu sangat diperlukan meskipun Anda telah bisa memperkirakan konsumsi baterai dengan kemampuan jarak tempuh dari sebuah motor listrik.
Saat ini belum banyak terdapat stasiun umum pengisian listrik di berbagai wilayah di Indonesia, terlebih pada daerah-daerah yang masih terpencil.
- Keterbatasan daya angkut
Kekurangan selanjutnya dari motor listrik adalah daya angkut yang terbatas terutama untuk motor dengan jarak low range.
Selain itu, beberapa motor listrik juga diketahui mempunyai bobot yang lebih berat. Apalagi motor listrik yang baterainya tidak bisa dicopot-pasang.
- Motor listrik long range masih mahal
Motor listrik jenis long range atau biasa dikenal berkemampuan jarak tempuh jauh hingga 100 km harganya masih dirasa cukup mahal.
Berdasar informasi yang terdapat di bursa, motor ini masih dikisaran harga Rp25 juta keatas dengan membawa fitur standar.
- Minimnya ketersediaan suku cadang dan bengkel
Dalam hal perawatan, suku cadang dan jaringan bengkel untuk motor listrik masih dianggap sangat terbatas.
Masalah ini tentu akan berpengaruh pada kendala untuk menservis motor, terutama di saat kondisi kendaraan sedang tidak prima.
- Keamanan baterai
Keamanan baterai pada motor listrik dianggap masih kurang. Risiko paling berbahaya dari kurang terjaminnya kualitas sebuah baterai adalah terjadi kebocoran.
Jika baterai sudah bocor maka akan mengakibatkan berbagai kerusakan di beberapa komponen lainnya dan sangat membahayakan keselamatan pengemudinya.
Baca Juga: Kapolres Kulon Progo Dicopot Imbas Video Viral soal Penutupan Patung Bunda Maria
- Jarak tempuh terbatas
Motor listrik memiliki kemampuan yang terbatas dalam menempuh suatu jarak. Daya baterainya hanya bisa bertahan untuk melangsungkan perjalanan selama beberapa belas kilometer.
Jika ingin bepergian ke tempat yang jauh, pengguna mestinya akan berulang kali mengecas kendaraan dan setiap berhenti guna mengisi listrik tentu memakan banyak waktu.
Demikian informasi soal kekurangan motor listrik yang belum banyak dipelajari oleh pemakai kendaraan di Indonesia. Beberapa kelemahan tersebut bisa diperbaiki kembali seiring kemajuan teknologi dan sarana pendukung di setiap tahunnya.***
