Network
SEMARANGKU - MotoGP akan segera dimulai pada tanggal 19 Juli 2020 di sirkuit Jerez Spanyol.
Awalnya ada wacana untuk tetap menggelar balapan MotoGP khususnya di Spanyol agar bisa menghadirkan penonton di tribun meski terbatas.
Namun sepertinya gagasan ini dimentahkan lagi karena mereka tak ingin ajang MotoGP justru akan menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19.
Baca Juga: Kasad Akan Pantau Investigasi Penusukan Babinsa yang Meninggal Hingga Tuntas
Hasilnya setelah melakukan rapat dan pembicaraan yang cukup alot diputuskan jika tetap menggelar MotoGP secara tertutup alias tanpa penonton.
Jerez akan menjadi tuan rumah Grand Prix MotoGP dan putaran Superbike dengan tanpa penonton. Keputusan akhir ini diambil oleh pemerintah kota, pemerintah pusat dan Dorna.
Tadinya Jerez mencoba untuk menggelar dengan adanya penonton yang terbatas, meskipun sedari awal tahu jika itu akan sulit.
Baca Juga: Pingin Bau Sepatu Cepat Hilang, Ini 5 Tips Mudah Menghilangkannya
Tapi sekarang sudah ada putusan resmi jika Grand Prix Spanyol dan Andalucia, yang akan memulai musim MotoGP pada akhir Juli, dan putaran Superbike pada Agustus akan berlangsung tanpa penonton.
Keadaan darurat kesehatan saat ini dan biaya yang akan ditanggung untuk menghadapi tindakan keselamatan yang akan diterapkan menjadi alasan kenapa keputusan ini dibuat.
Berikut ini pernyataan resmi dari pemkot Jerez yang telah disebar secara umum.
Baca Juga: Danilo Petrucci Resmi Gabung ke Tim Red Bull KTM Musim Depan, Nasib Dovizioso Masih Gelap
“Kota Jerez, pemerintah Andalusia, dan Dorna dengan suara bulat memutuskan untuk menggelar balapan di Jerez di balik pintu tertutup.”
Faktor-faktor lain akan dianalisa, seperti fakta bahwa kapasitas tribun harus dikurangi sepertiga untuk memenuhi aturan keselamatan dan pencegahan. Selain itu ada biaya tambahan yang harus disiapkan untuk menyambut masyarakat dalam situasi saat ini."
“Pada saat ini, upaya harus fokus pada keselamatan tim dan semua staf, untuk memastikan kelangsungan kompetisi dan menghindari kontak langsung. Dengan demikian akan tetap memberikan citra terbaik di Jerez, provinsi Cadiz dan Andalusia dalam acara olahraga penting ini.”
Baca Juga: Semua Mal di Jateng Harus Tolak Pengunjung Jika Lebihi Kapasitas
Intinya adalah untuk mencoba tidak membuat kemungkinan wabah baru Covid-19.
Di beberapa daerah di negara Iberia, faktanya, setelah optimisme yang hati-hati dalam beberapa minggu terakhir, situasi jenis ini tetap terjadi.
Misalnya, di Aragon kembali ke fase 2, serta di Malaga, di mana kasus-kasus penting baru muncul. Di Jerez, setelah lebih dari sebulan tanpa infeksi, tiga positif baru ditemukan dalam 24 jam terakhir. ***
