-
Rabu, 22 Mei 2024 -
Network
-
Network
Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Bakal Gebuk Pengganggu Keutuhan NKRI dan Ideologi Pancasila
Baca Juga: Sowan ke Habib Luthfi, Ganjar Pranowo dan Kapolda Jateng Diminta Lebih Tegas Dalam Bersikap
“Ustaz melihat sekarang fenomena kita Indonesia umat Islam terbesar di dunia jumlahnya. Tapi seperti inilah keadaannya, korupsi masih banyak dan berbagai hal?” tanya Aa Gym pada UAS.
Kyai banyak, lanjut Aa Gym, ulama banyak, kampus-kampus Islam banyak, pesantren banyak, pendakwah banyak, tapi keadaan masih seperti ini. “Apa yang terpikir oleh ustaz?" tanya Aa Gym.
Dengan jujur, UAS pun menjawab, "Saya dengan pengetahuan saya yang pendek dan pengalaman saya yang tidak seberapa. Saya sempat putus asa melihat keadaan ini."
Baca Juga: Tak Ingin Sama dengan Petamburan, Kapolda Jateng: Tidak Tegas Kelompok Intoleran di Jawa Tengah
Baca Juga: Renggut Nyawa Ricky Yakobi, Ini Kondisi Serangan Jantung, Kenali Sebelum Terlambat!
Menjelaskan lebih jauh, UAS mengibaratkan melihat orang sakit, ini sakitnya kronis. UAS kemudian menyoroti generasi muda Indonesia yang dianalogikannya sebagai pucuk tanaman yang harus dijaga demi masa depan Indonesia.
"Suatu ketika saya berjalan dengan sahabat saya ketika Musabaqoh Tilawatil Quran. Dalam perjalanan pulang kata beliau ada satu harapan, harapan kita adalah pucuk-pucuk yang masih hijau,” cerita UAS.
Mungkin daun yang sudah dimakan ulat kita tidak bisa diselamatkan, lanjutnya, tapi pucuk-pucuk yang hijau ini kalau kita jaga dia akan menjadi ranting dan batang yang kokoh di masa akan datang. “Mungkin itu yang jadi salah satu penyelamat saya kira Aa," jawab UAS kepada Aa Gym.
Editor: Heru Fajar
Sumber: Instagram
