Kok Bisa Habib Rizieq Shihab Kerjasama dengan Badan Intelijen Negara BIN? Ini Faktanya!

- 12 November 2020, 07:17 WIB
Habib Rizieq di sebuah acara di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tahun 2017: Habib Rizieq mengaku miliki dokumen rahasia dengan Badan Intelejen Negara yang dia tunjukan kepada pihak Arab Saudi.
Habib Rizieq di sebuah acara di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan tahun 2017: Habib Rizieq mengaku miliki dokumen rahasia dengan Badan Intelejen Negara yang dia tunjukan kepada pihak Arab Saudi. /Seputartangsel.com/Sugih Hartanto/

SEMARANGKU - Dalam tayangan akun YouTube Front TV, Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI mengaku dirinya punya perjanjian dengan Badan Intelijen Negara (BIN). Kok bisa?

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) ini mengaku punya perjanjian khusus dengan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait kepergiannya ke luar negeri.

Rahasia ini, menurut Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI, harus diungkapkan saat otoritas Arab Saudi menanyakan tentang isu dirinya memiliki masalah dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Kumpulan Quotes Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional 2020 yang Bikin Sedih dan Menyentuh, Cek di Sini!

Baca Juga: Update Bantuan Sosial yang Diperpanjang Sampai Tahun Depan, Ada Kartu Prakerja? Cek di Sini

Oleh otoritas Arab Saudi, Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI pun diminta untuk membuktikan tidak punya masalah dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Maka di kesempatan itulah Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI mengaku kepada otoritas Arab Saudi bahwa memiliki dokumen perjanjian resmi dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Dokumen perjanjian dengan BIN tersebut ditunjukkannya ke pihak Arab Saudi. Meski demikian Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI menekankan bahwa dokumen tersebut harus dirahasiakan, dan tidak boleh dipublikasikan.

Baca Juga: Cara Belanja Hemat untuk Meriahkan 11.11, Lihat Caranya Disini

Baca Juga: Lanjutan Drama Bintang Mahaputera dari Jokowi, Ternyata Gatot Nurmantyo Begini

Dalam tayangan YouTube tersebut, Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI juga menjelaskan bahwa semua kasus hukum yang menimpanya di Indonesia sudah dihentikan atau SP3.

Menanggapi kabar ini sebuah respon diungkapkan anggota DPR dari senayan terkait perjanjian Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI dengan Badan Intelijen Negara (BIN).

Anggota Komisi I DPR RI, Syaifullah Tamliha mengaku belum tahu tentang adanya perjanjian antara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Badan Intelijen Negara (BIN) terkait kepergiannya ke luar negeri.

Baca Juga: Bukan 7, Tapi Ada 8 Jenis Rekening Penghambat Pencairan BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan, Cek!

Baca Juga: Mau Dapat Rp 2,4 Juta? Buruan Daftar BLT BPUM untuk Pemilik UMKM, Siapkan NIK KTP Sekarang

Sebab, ditekankan politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, pihaknya sama sekali belum mendapatkan laporan terkait itu.

“Sejak Habib Rizieq Shihab ke Arab Saudi hingga hari ini, Kepala BIN Budi Gunawan belum pernah menyampaikan kepada komisi I adanya perjanjian BIN sebagaimana klaim tersebut,” jelas Tamliha kepada wartawan, Rabu, 11 November 2020.

Meski demikian, Tamliha mengakui bahwa BIN memang banyak melakukan kerjasama dengan banyak kalangan, termasuk ulama dan tokoh masyarakat terkait operasi khusus. Seperti deradikalisasi terhadap kelompok teroris dan lain sebagainya.

 

Maka dari itu, menurut Tamliha, bukan tidak mungkin apabila Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI terlibat dalam salah satu operasi tersebut.

"Saya mencermati ceramah dari HRS selama ini, walaupun pernyataan beliau sering bernada keras, tapi masih dalam koridor ahlussunnah wal jamaah atau di Timur Tengah biasa disebut dengan Aliran Sunni,” jelasnya.

“ Jika Habib Rizieq Shihab (HRS) FPI bekerjasama dengan BIN dalam operasi khusus melalui program deradikalisasi, maka kemungkinan tersebut mungkin benar adanya,” tutup Tamliha.

Editor: Risco Ferdian

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah