SEMARANGKU - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab memberikan sinyal rekonsiliasi terhadap pemerintah Joko Widodo (Jokowi).
Rizieq Shihab mengungkapkan bahwa rekonsiliasi hanya bisa terwujud dengan syarat tidak ada lagi kecurangan.
Dikutip oleh Semarangku dari kanal YouTube FrontTV via RRI.co.id pada Selasa, 10 Novembember 2020, Rizieq Shihab juga menegaskan bahwa rekonsiliasi hanya bisa berdiri di atas dasar niat dan tekad yang baik.
Baca Juga: Maaf! BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Hanya Cair untuk Golongan Karyawan Ini
Baca Juga: Hore! Ada 3 Promo Telkomsel yang dapat Kamu Pilih Jika Kuota Internet Gratis Kemendikbud Habis
"Kalau ada mengatakan, Habib Rizieq, bisakah ke depan ini kita melakukan rekonsiliasi? Saya katakan sekali lagi, rekonsiliasi hanya bisa berdiri atas dasar niat dan tekad yang baik," kata Rizieq.
Rizieq menyebutkan bahwa tidak ada rekonsiliasi dengan pemerintah apabila kezaliman terhadap rakyat terus terjadi.
"Tapi kalau rekonsiliasi berdiri atas dasar kecurangan kezaliman, kejahatan, tidak mungkin. Tidak ada rekonsiliasi," sebutnya.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis Habis? Ini Cara Dapat Paket Unlimited dari Telkomsel, Aktifkan Segera!
Baca Juga: Kabar Valid MotoGP, Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim 2020
Rizieq juga mengungkapkan apresiasinya pada perlakuan baik pemerintah, namun ia juga akan mengkritik perlakuan buruk pemerintah. Hal ini disebutnya sebagai sekap yang objektif.
"Selama pemerintah baik, kita akan apresiasi. Kita akan terima kasih. Tapi kalau mereka membuat aturan-aturan yang merugikan rakyat, yang merusak agama, yang menghancurkan akhlak, wajib untuk kita lawan," kata Rizieq.***