Network
SEMARANGKU – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut bahwa izin edar vaksin COVID-19 akan dikeluarkan jika sudah keamanan dan khasiatnya sudah betul-betul teruji.
Dilansir oleh Semarangku dari Antaranews pada Rabu, 28 Oktober 2020, Direktur Registrasi Obat BPOM, Rizka Andalucia dalam sebuah acara webinar bertemakan menyebutkan bahwa pihaknya akan menilai, mengevaluasi kemanjuran dan keamanan dari vaksin tersebut berdasarkan studi nonklinik dan klinik dari fase 1, 2 dan 3.
“Kami juga menilai, mengevaluasi efficacy (kemanjuran) dan safety (keamanan) dari vaksin tersebut berdasarkan studi nonklinis dan studi klinis dari fase 1, 2 dan 3,” sebutnya pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Baca Juga: Login ww.pln.co.id dan Dapatkan Listrik Gratis PLN Hingga Desember, Klaim Tokennya Sekarang Juga
Baca Juga: Kemenkop Mulai Jalankan Reformasi Pengawasan Koperasi
Untuk menjamin keamanan dan mutu vaksin COVID-19 tersebut, BPOM akan melakukan evaluasi terkait kualitas, keamanan, efikasi, kemanjuran hingga kelengkapan data produk.
Rizka menambahkan bahwa sisi keamanan merupakan hal yang paling prioritas dalam pengembangan vaksin, sebelum melakukan pengujian terhadap kemanjuran.
Vaksin yang dikembangkan saat ini disebut harus dapat merangsang tubuh agar dapat menghasilkan antibody yang dapat melawan virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan munculnya COVID-19.
Baca Juga: YES Rp2,4 Juta Ditransfer, Ternyata Ini Cara Benar Cek Penerima BLT BPUM UMKM, Jangan Tertipu!
