Baca Juga: Telkomsel Beri Kuota Internet Gratis dan Paket Murah 15 GB - 20 GB Rp 6 Ribu, Ini Cara Dapatnya
Institute Teknologi Bandung mengembangkan vaksin dengan platform adenovirus, sedangkan Universitas Airlangga mengembangkan vaksin dengan 2 platform yaitu adenovirus dan adeno-associated virus (AAV).
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI mengembangkan vaksin dengan platform protein rekombinan fusi.
Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengembangkan vaksin Merah Putih dengan dua platform yaitu sub-unit protein rekombinan dan inactivated virus.
Baca Juga: Kronologi Valentino Rossi Positif Covid-19, Bagaimana Bisa? Ini Rilis Resmi dari Tim Yamaha MotoGP
Baca Juga: Penyebab BLT Subsidi Gaji Tahap 5 Rp 1,2 Juta Gagal Cair ke Rekeningmu, Hindari Ya!
Vaksin yang dibuat melalui platform sub-unit protein telah berkembang sebanyak 55 persen dari skala laboratorium.
Vaksin tersebut direncanakan akan melakukan uji coba praklinik pada hewan di bulan November 2020 mendatang.
Menristek Bambang menilai pengembangan vaksin Merah Putih bersifat urgen saat ini karena telah menjadi kebutuhan banyak orang.
Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, Ini Pernyataan Resmi Yamaha, Siapa Penggantinya, Jorge Lorenzo ?