Baca Juga: Ada atau Tidaknya Kartu Prakerja Gelombang 11 Ternyata di Tangan Pihak Ini!
Pernyataan-pernyataan yang dilontarkan negara-negara tersebut jelas melanggar tujuan dari Piaga HAM PBB dan melanggar hukum internasional yang mengatur tentang hubungan persahabatan antar negara.
Nara menutup pidatonya dengan sebuah pepatah yang berbunyi: “Ketika seseorang menunjukkan jari telunjuknya pada orang lain, jari jempolnya otomatis menunjuk pada wajahnya sendiri.”
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Ini Alasan Utama Mabes Polri Larang Gelaran Nobar Film G30S PKI
Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Tersangka, Ganjar Pranowo: Bukti Proses Hukum Setara, Terimakasih Polda
-
Ainan Nuran
Pada Sidang Umum PBB ke-72, diplomat cantik Ainan Nuran mewakili Pemerintah Indonesia untuk menanggapi sikap Kepulauan Solomon dan Vanuatu yang meminta Dewan HAM PBB menginvestigasi soal pelanggaran HAM yang terjadi di Papua.
Ainan menyebutkan bahwa negara-negara yang menuduh Indonesia tak mau mengerti bahkan menolak untuk mengerti bahwa Papua dan Papua Barat sama sekali tidak mengalami ketidakadilan seperti yang dituduhkan.
Ainan lalu memaparkan sejumlah pembangunan di Papua selama 3 tahun terakhir dan fakta bahwa Papua menjadi daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi mencapai 9,1 persen.
Tak tanggung-tanggung, Ainan menutup pidatonya dengan peribahasa bahasa Indonesia yang dialihbahasakan ke bahasa Inggris. Peribahasa tersebut dalam bahasa Indonesia berbunyi: “menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.”