SEMARANGKU - Hari tanpa bayangan akan terjadi di beberapa wilayah di provinsi Sumatera Barat. Prakiraan tersebut datang dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat.
Kulmintasi utamanya adalah fenomena saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi denga deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat.
Hari tanpa bayangan tersebut terjadi pada saat matahari tepat berada di atas kepala pengamat. Bayangan yang ditimbulkan akan tegak lurus. Seakan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda (pegamat) itu sendiri.
Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan Bulan Oktober Provinsi DKI Jakarta, Cek Wilayahmu di Sini
Baca Juga: Hari tanpa Bayangan Bulan September Provinsi Aceh, Cek Daerahmu di Sini
“Karena itu, banyak yang menyebutkan bahwa hari kulminasi utama itu dikenal sebagai hari tanpa bayangan,” tutur Mamuri selaku Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang pada Minggu, 20 September 2020.
Dia menyampaikan bahwa fenomena hari tanpa bayangan itu hanya terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya pun tidak jauh saat matahari berada di khatulistiwa. Peristiwa tersebut terjadi karena posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuador.
“Hari tanpa bayangan biasanya terjadi pada tengah hari, di saat itu matahari tepat berada 90 derajat di atas benda atau badan kita,” katanya. Bayangan tersebut akan jatuh tepat di dasar benda atau bawah kaki seseorang. Sehingga terlihat seolah-olah bayangan tersebut tidak ada.
Baca Juga: Hari Tanpa Bayangan Bulan Oktober Provinsi Yogyakarta, Cek Daerahmu di Sini