Network
SEMARANGKU – Hari tanpa bayangan adalah momen emas bagi setiap orang, sehingga banyak menyaksikan matahari ada di tengah-tengah dan bayangan kita tidak terlihat. Khusus Provinsi Yogyakarta ada beberapa daerah yang bisa alami.
Momen Hari Tanpa Bayangan sebagai bentuk kuasa Tuhan yang telah menciptakan alam semesta dan menunjukkan kekuasaan kepada makhluk, bahwa tidak ada apa-apanya di dunia ini.
Dikutip Semarangku dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Momen Hari Tanpa Bayangan adalah Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Baca Juga: Redmi Note 7 Pro vs Redmi Note 8 Pro Harga dan Spesifikasi Update 2020, Ini Perbandingannya
Baca Juga: Logitech M190, Mouse Baru, Solusi Bagi Pengguna PC dan Laptop yang Memiliki Tangan Besar, Harganya ?
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang",karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Momen Hari Tanpa Bayangan ini khusus Indonesia terjadi selama dua kali dalam satu tahun dan waktunya tidak jauh tidak jauh dari matahari berada di Katulistiwa.
Baca Juga: Bansos Beras Kemensos Akan Kamu dapat Jika Namamu Terdaftar, Ini Cara Ceknya!
