Network
SEMARANGKU - Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, diisukan menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Rumor terkait Ahok dipilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo itu dinarasikan dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube.
Unggahan bernarasi pasangan Ganjar Pranowo dan Ahok maju Pilpres 2024 ini dibagikan pada 25 April 2023 dan berdurasi 8 menit.
Pada thumbnail video terlihat Ahok tengah mengenakan jas berwarna merah yang seolah-olah dibantu Megawati Soekarnoputri. Kemudian muncul sosok Ganjar Pranowo berada di sebelah kanan Ahok.
Lalu di belakang mereka berdua tampak beberapa kader PDIP termasuk Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani. Selanjutnya, video tersebut menuliskan narasi seperti berikut.
“PASANGAN GANJAR-AHOK MAJU DI 2024, SURYA PALOH DAN ANIES KETAR-KETIR MENDENGAR INI”, tulis pengunggah video itu.
Lantas benarkah Ahok resmi ditetapkan menjadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024?
Baca Juga: Bali Membuat Ketentuan Pada Turis Asing Beri Mereka SIM Internasional, Berikut Fakta Lengkapnya!
Berdasarkan penelusuran tim Semarangku.com, tidak ada keterangan resmi yang menyebutkan Ahok menjadi Cawapres dan diduetkan dengan Ganjar Pranowo.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, unggahan dengan durasi 8 menit ini hanya membahas Ganjar Pranowo selaku sosok yang diusung PDIP menjadi Capres di pemilu 2024. Sepanjang tayangan video tidak ada penyebutan nama Ahok atau pembahasan tentang figur cawapres.
Dapat dipastikan bahwa video yang menarasikan Ahok ditunjuk sebagai cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo adalah berita hoaks.
Sebagai informasi, Megawati Soekarnoputri mengaku sudah menerima rincian daftar 10 nama bakal Cawapres yang hendak diduetkan dengan Gubernur Jawa Tengah pada 30 April 2023.
“Ini kereta saya sudah banyak yang mau naik. Jadi tunggu saja. Banyak kok, saya punya di sini 10 atau berapa, nanti mengerucut sendiri oleh pikiran saya,” ujar Presiden Indonesia ke-5 itu.
“Saya umpamakan gerbongnya 20 saja, itu sudah penuh sesak, yang mau ikut banyak banget. Cuman banyak yang malu-malu kucing,” tambahnya.
Kendati demikian, dia menyatakan masih membutuhkan waktu guna memilih figur tepat untuk dipasangkan dengan Capres PDIP 2024. Ia meminta masyarakat bersabar dan menunggu tanggal penentuan menyoal gerbong koalisi yang dibawa partai berlambang banteng moncong putih tersebut.***
