Presiden Jokowi Pimpin Pertemuan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Sebut Persatuan Kunci Peran ASEAN

- 10 Mei 2023, 18:15 WIB
 Presiden Jokowi Pimpin Pertemuan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Sebut Persatuan Kunci Peran ASEAN /
Presiden Jokowi Pimpin Pertemuan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Sebut Persatuan Kunci Peran ASEAN / / Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

SEMARANGKU - Presiden Jokowi menjadi pimpinan dalam sidang pleno pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo.

Dalam hal ini Indonesia menjadi tuan rumah dan memegang palu keketuaan ASEAN

Jokowi menyampaikan bahwa persatuan menjadi kunci ASEAN untuk dapat memainkan peran penting.

Sebenarnya Jokowi akan memimpin lima pertemuan nantinya, awalannya  pada Pembukaan dan Sesi Pleno KTT-42 ASEAN yang berlangsung pada (10/5/23). 

Baca Juga: Sukseskan KTT ASEAN Tahun 2023 Jokowi Kunjungi Labuan Bajo Hingga Potensi Epicentrum of Growth

Kemudian dilanjut Pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan Perwakilan ASEAN Inter-Parliementary Assembly (AIPA), dan  Pemuda ASEAN,

Selain itu, juga terdapat Pertemuan Antarmuka Pemimpin ASEAN dengan  Perwakilan ASEAN Business Advisory Council, hingga High Level Task Force on ASEAN Community Post-2025.

Pertemuan ini secara rinci digelar dari tanggal 9-11 Mei 2023 untuk merumuskan target bersama. 

Pada (11/5/23), Jokowi dijadwalkan akan memimpin dua dari tiga pertemuan KTT. Yaitu pada sesi KTT retreat dan KTT Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT).

Baca Juga: Masuk Radar Cawapres PPP, Erick Thohir Angkat Suara : Saya Tegak Lurus Dengan Jokowi

Pada pertemuan (10/5/23) ini adapun pimpinan negara yang hadir ialah Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen, PM Timor Leste Taur Matan Ruak, Presiden Filipina Ferdinan R. Marcos Jr, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Laos Sonexay Siphandone dan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

Selain itu juga hadir juga PM Singapura Lee Hsien Loong hingga Sultan Brunai Darusallam Hassanal Bolkiah. Pada KTT ini tidak ada perwakilan dari Thailand dan Myanmar.

"Thailand menyatakan tidak dapat hadir karena Thailand akan Pemilu pada 14 Mei. Oleh karena itu yang hadir bukan perdana menterinya tetapi deputi perdana menteri. Sementara dari Myanmar, sesuai keputusan leaders ASEAN sebelumnya maka Myanmar yang diundang adalah dari non political level bukan dari leader mereka," ujar Retno Marsudi.

Selama ini ASEAN mengecualikan Junta Militer Myanmar dalam pertemuan tingkat tinggi organisasi kawasan, dengan alasan militer dianggap gagal menerapkan konsensus lima poin berupa rencana perdamaian yang diinisiasi oleh Pemimpin ASEAN untuk mengakhiri konflik di Myanmar.

Fakta bahwa dalam pertemuan KTT ASEAN Timor Leste baru mengikuti pertemuan ini. 

Lebih lanjut, pada pertemuan KTT ke-42 ASEAN ini Jokowi juga berharap adanya peran generasi muda.

"Kami berharap peran generasi muda ASEAN untuk keberlangsungan Asia Tenggara sebagai kawasan yang stabil dan damai, serta menjadi pusat pertumbuhan dan ASEAN punya modal kuat untuk mencapainya,"terangnya dikutip dari antaranews. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x