Network
‘’Menghimbau agar publik tidak terpancing dengan isu yang beredar dan mengajak public untuk merujuk pada sumber informasi yang terpercaya,’’ himbau Laksana.
Seperti diketahui sebelumnya bahwa beredar komentar dari pemilik akun AP Hasanuddin yang berisi ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah di salah satu postinya Facebook.
Diketahui pemilik akun AP Hasanuddin tersebut adalah salah satu peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Bermula ketika dari unggahan Facebook mantan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Prof Thomas Djamaludin yang menyampaikan terkait perbedaan lebaran Muhammadiyah dan Pemerintah.
Thomas mengatakan bahwa Muhammadiyah tidak menaati Pemerintah karena menetapkan tanggal Idul Fitri yang berbeda.
Kemudian postingan tersebut dikomentari oleh AP Hasanuddin yang dengan isi ancaman pembunuhan kepada warga Muhammadiyah.
’’Banyak bacot emang! Sini saya bunuh kalian satu-satu,’’ ancam Hasanuddin.
Hingga saat ini pembahasan terkait ancaman pembunuhan yang dilakukan oknum BRIN ini sedang hangat diperbincangkan warganet di Media Sosial terutama Twitter.
Menyikapi isu tersebut, Ketua Umum Muhammadiyah haedar Nasir menghimbau agar warga Muhammadiyah bersikap positif dan tidak bersikap kerdil seperti pemikiran oknum tersebut.***
