Untuk mewujudkan kesejahteraan, kedamaian, kasih sayang bagi manusia dan alam maka harus berlandaskan Islam yang rahmatan lil alamin.
Tak lupa juga Presiden Jokowi mengajak kita untuk terus meneladani nilai-nilai kemanusiaan yang dicontohkan oleh Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Seperti diketahui Pada tahun 1971-2004, Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan menjadi Presiden Pertama Uni Emirat Arab (UEA) dan menggabungkan tujuh emirat menjadi satu negara.
Tindakan ini dikenal sebagai "Persatuan" atau "Penggabungan" yang terjadi pada tanggal 2 Desember 1971.
Tujuh emirat yang digabungkan adalah Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al-Quwain, Ras Al-Khaimah, dan Fujairah. Sejak saat itu, UEA menjadi sebuah federasi yang terdiri dari tujuh emirate.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggah Momen Sambut Presiden Jokowi di Solo, Netizen Soroti Senyum RI 1
Dengan Abu Dhabi sebagai ibu kota dan Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan sebagai Presiden Pertama.
Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dikenal sebagai salah satu pendiri UEA dan berperan penting dalam mempersatukan emirat-emirat tersebut menjadi sebuah negara yang satu.
Dia juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan memiliki peran besar dalam mengarahkan UEA menjadi negara yang maju dan modern.***