Jokowi Menghadiri Hari Peringatan Pendiri Uni Emirate Arab Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan: Mari Teladani

- 11 April 2023, 13:09 WIB
Jokowi Menghadiri Hari Peringatan Pendiri Uni Emirate Arab Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan: Mari Teladani
Jokowi Menghadiri Hari Peringatan Pendiri Uni Emirate Arab Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan: Mari Teladani /Kris/Biro Pers Setpres/

SEMARANGKU – Presiden Indonesia Jokowi menghadiri Hari Peringatan Pendiri Uni emirate Arab Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, di Surakarta, Jawa Tengah, pada Senin Malam, 10 April 2023.

Hari peringatan Pendiri Uni emirate Arab Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan (Zayed Humanitarian day) ini digelar di Swiss-bel Hotel, Surakarta.

Sebelum hadir ke acara tersebut, Jokowi mengunjungi Di Masjid Raya Sheikh Zayed untuk ikut sholat tarawih dengan jamaah yang hadir dan ada juga Menteri Energi dan infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA) Suhail Mohammed Al Mazroei.

Baca Juga: Jokowi Buka Program Wirausaha Merdeka Angkatan Ke-2, Simak Jadwal, Syarat, dan Ketentuannya Lengkap

’’Salat tarawih berjemaah di Masjid Raya Sheikh Zayed, Kota Surakarta, tadi malam. Di antara jemaah ada Menteri Energi dan Infrastruktur Persatuan Emirat Arab (PEA) Suhail Mohammed Al Mazroei,’’tulis Jokowi di akun resmi Instagramnya @jokowi, pada 11 April 2023.

Barulah selepas tarawih Jokowi beserta rombongan langsung menuju tempat acara peringatan Hari Kamanusiaan Zayed.

Dalam acara tersebut Jokowi mengatakan bahwa Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan pemimpin yang memperjuangkan nilai kemanusiaan.

’’Beliau adalah seorang pemimpin besar yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas,’’ Ucap Jokowi dalam acara tersebut.

Presiden juga menegaskan bahwa Kemanusiaan dan solidaritas adalah modal kuat bagi dunia untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.

Untuk mewujudkan kesejahteraan, kedamaian, kasih sayang bagi manusia dan alam maka harus berlandaskan Islam yang rahmatan lil alamin.

Tak lupa juga Presiden Jokowi mengajak kita untuk terus meneladani nilai-nilai kemanusiaan yang dicontohkan oleh Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan.   

Seperti diketahui Pada tahun 1971-2004, Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan menjadi Presiden Pertama Uni Emirat Arab (UEA) dan menggabungkan tujuh emirat menjadi satu negara.

Tindakan ini dikenal sebagai "Persatuan" atau "Penggabungan" yang terjadi pada tanggal 2 Desember 1971.

Tujuh emirat yang digabungkan adalah Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm Al-Quwain, Ras Al-Khaimah, dan Fujairah. Sejak saat itu, UEA menjadi sebuah federasi yang terdiri dari tujuh emirate.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggah Momen Sambut Presiden Jokowi di Solo, Netizen Soroti Senyum RI 1

Dengan Abu Dhabi sebagai ibu kota dan Syekh Zayed bin Sultan Al Nahyan sebagai Presiden Pertama.

Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan dikenal sebagai salah satu pendiri UEA dan berperan penting dalam mempersatukan emirat-emirat tersebut menjadi sebuah negara yang satu.

Dia juga dikenal sebagai seorang pemimpin yang bijaksana dan memiliki peran besar dalam mengarahkan UEA menjadi negara yang maju dan modern.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah