Viral Konten Nakes di Puskesmas Beri Perlakuan Diskriminatif Kepada Pasien BPJS, dr. Tirta: Ga Elok

- 18 Maret 2023, 17:08 WIB
dr. Tirta komentari nakes viral soal BPJS /
dr. Tirta komentari nakes viral soal BPJS / /Tangkapan layar youtube.com/Tirta PengPengPeng

SEMARANGKU - Video TikTok 3 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) UPTD Puskesmas Lambunu 2, yang membuat konten pelayanan diskriminatif terhadap pasien BPJS viral di berbagai media sosial.

Dalam konten tersebut terlihat 3 orang nakes yang menari dengan senang, serta keterangan video bertuliskan ’Ketika ada pasien umum.’

Lalu reaksi yang berbeda terlihat dalam video yang berjudul ‘Ketika pasien BPJS masuk.” Ketiga orang nakes itu nampak santai, bermain smartphone, bahkan berbaring di meja kerja.

Perlakuan yang berbeda tersebut membuat warganet geram, netizen dengan cepat memberi ulasan rating 1 pada puskesmas tersebut. Hingga keterangan di Google menunjukkan puskesmas Lambunu 2 tutup permanen.

Baca Juga: WASPADA! Akun Donasi untuk David Ozora Viral di Sosial Media, Sang Ayah: Ini Nipu, Bantu Report!

Sampai saat ini, video tersebut sudah ditonton sebanyak 3,6 juta kali di Twitter.

Konten tidak terpuji itu pun memancing komentar dari rekan sejawat, salah satunya dari dr. Tirta atau yang akrab dipanggil Cipeng.

Melalui akun Twitternya @tirta_cipeng, dokter yang terkenal vokal mengomentari isu sosial mengomentari viralnya konten tersebut.

Dokter Tirta menyebut pelayanan pada pasien tidak boleh ada diskriminasi. BPJS selama ini telah banyak membantu pasien dalam masalah pembiayaan pengobatan, walaupun sistemnya belum sempurna, Tirta menyatakan BPJS sangat bermanfaat.

Baca Juga: Viral Turis Bule Berulah di Bali dan Banyuwangi, Sandiaga Uno: Yang Ngeyel Blacklist

“Tidak boleh ada diskriminasi dalam pelayanan pasien. Padahal banyak pasien terbantu karena bpjs ini. Karena penyakit yang dicover bpjs ini sangat buanyak. Iya. Bpjs belum sempurna. Masih perlu banyak perbaikan. Akan tetapi, bpjs, sangat bermanfaat.” cuit dr. Tirta. “Jadi, konten begini ga elok.” 

Lebih lanjut, dr. Tirta juga mengkritik lambat dan rumitnya sistem BPJS, walau ia juga memuji pentingnya BPJS bagi masyarakat.

“Bpjs butuh upgrade, iya jelas! Terutama hubungan b2b dengan faskes, sop yang lumayan njilimet (rumit), aplikasi yang slow (lambat) respon, tapi apakah itu berarti bpjs ga penting? Oh jelas tidak! Banyak pasien bisa berobat, dan klaim dengan biaya minimal berkat bpjs.”

Sementara dari komentar dari rekan sejawat lainpun bermunculan, seperti akun dr. Andi Khomeini @dr_koko28, 

”Lah, bagaimana rakyat/pasien ga makin kesel ke nakes kalau begini? Makin susah dibilangin, makin susah pula dibelain.” cuitnya.

Tak lama kemudian, video permintaan maaf dari ketiga nakes tersebut muncul. Dalam video mereka juga mengklarifikasi bahwa puskesmas tempat mereka bertugas tidak membedakan pasien umum dan pasien bpjs.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x