Network
SEMARANGKU – Kelompok Kejahatan Bersenjata (KKB) makin hari makin menjadi-jadi, kali ini KKB dilaporkan telah menembak pesawat Boeing Trigana Air IL 222 seri 300 dengan penerbangan PK-YSC.
Trigana Air IL 222 ini dikabarkan terbang dari sabtu 11 Maret 2023, pukul 14.06 Waktu Indonesia Timur (WIT) setelah take off dari Bandara Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Pesawat tersebut membawa setidaknya 66 penumpang dari Dekai, namun tiba-tiba di pesawat terdapat satu lobang bekas tembakan dibawah pesawat.
Berdasarkan tuturan salah satu penumpang, ia mengatakan bahwa setelah take off terdengar bunyi tembakan satu kali.
Baca Juga: Fakta Rentetan Kejadian KKB Egianus Kogoya Tembak Mati Anak Kepala Kampung Pimbinom di Papua
Pesawat akhirnya berhasil mendarat dengan selamat, namun setelah Kembali lepas landas menuju Bandara Sentani tembakan kembali terjadi.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Benny Prabowo membenarkan bahwa ada insiden ditembaknya pesawat Trigana air setelah melakukan Take off.
Menurutnya setelah pesawat lepas landas personel Opsnal Polres Yahukimo mendengar ada tembakan sebanyak 4 kali.
Baca Juga: Jenazah Karyawan PT PTT Korban Penembakan KKB Papua Berhasil Diidentifikasi, Begini Kondisinya
‘’Suara tembakan berasal dari arah seputaran kali Brasa dekai,’’ ucap Benny Prabowo di Jayapura, Papua, Sabtu 11 Maret 2023.
Setelah mendarat di Bandara Sentani, aparat keamanan setempat langsung melakukan pengecekan terhadap pesawat, penumpang beserta kru.
Dan aparat keamanan menemukan 1 lubang bekas tembakan serta 1 penumpang dikabarkan terkena serpihan dari kursi akibat tembakan tersebut.
Setelah melakukan investigasi, gabungan TNI dan Polri berhasil menangkap 7 orang yang terduga ikut terlibat dalam aksi penembakan pesawat Trigana Air ini.
Ketujuh orang itu yaitu berinisial EG, TS, EW, DM, NN, EG, dan NP. Ketujuhnya saat ini masih dalam pemeriksaan pihak berwenang guna membuktikan kebenaran.
Polisi telah mengamankan beberapa alat bukti berupa 3 unit sepeda motor, 1 buah pisau, 1 panah, 1 sabit, 1 sangkur dan 1 busur.
Polisi tidak menemukan senjata api yang digunakan untuk menembak pesawat.
Atas kejadian tersebut, Aviation Security and Safety Manager Trigana Air Kapten Alfred mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya memberhentikan penerbangan ke Dekai. ***
