Network
SEMARANGKU - Agenda rekonstruksi kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap Cristalino David Ozora diadakan pada hari Jumat, 10 Maret 2023. Berlokasi di Komplek Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Rekonstruksi diperagakan oleh dua pelaku utama yakni Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas. Keduanya menjalani reka ulang adegan pada pukul 14.00 WIB setelah sebelumnya sempat ditunda karena kondisi hujan deras.
Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 17.30. Akan tetapi, ada jeda penundaan kembali di pukul 15.25 WIB. Beberapa saksi juga turut diundang untuk melihat dan menemukan fakta baru dari kasus penganiayaan brutal tersebut.
Baca Juga: Mengenai Transaksi Janggal Rp 300 Triliun Menkeu Sri Mulyani Minta PPATK Buka Data
Kombes Pol Hengki Haryadi, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, mempersilakan pihak media untuk meliput dan mendekati TKP saat peragaan adegan dilakukan.
"Nanti agak ke tengah, rekan-rekan (media) maju lagi, ya. Jadi kita akan berikan kesempatan," ucap Hengki.
Hengki menyebutkan ada 40 adegan dari hasil rekonstruksi yang telah digelar. Sebelumnya, sudah terdapat 37, akan tetapi, ada perkembangan lagi hingga berjumlah genap empat puluh peragaan.
“Ternyata dari sebelumnya ada 37 adegan dan kita padukan berkembang menjadi sekitar 40 adegan,” ucap Hengki.
Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi Luncurkan Awan Panas Hingga Hujan Abu di Boyolali 11 Maret 2023
Perhatian awak media dan saksi di lokasi tertuju pada adegan Mario yang seolah-olah merayakan selebrasi ala Cristiano Ronaldo ketika selesai memukuli David. Sorakan penonton kemudian menyambut remaja berusia 20 tahun itu.
Diketahui, pihak satpam komplek TKP juga dilibatkan dalam proses rekonstruksi. Satpam sempat mengamati tingkah laku Mario sebelum menganiaya David.
Mario mengaku sedang dalam keperluan untuk mengunjungi rumah temannya saat ditanya oleh sekuriti. Tanpa ada rasa curiga, satpam tersebut lalu pergi meninggalkan pelaku.
Selanjutnya, adegan rekonstruksi juga mengungkap fakta lain yang mengejutkan. Mulanya, Mario ajak David untuk saling bicara di belakang mobil Rubicon.
Lebih lanjut, mereka melanjutkan perbincangannya di area trotoar di sisi jalan perumahan. Mario lalu memulai untuk mengajak David berkelahi, namun sang korban tidak bersedia.
“Ada percakapan antara MDS dengan korban bahwa MDS mengatakan ‘partai sama gue yuk’,” ungkap salah satu penyidik di tempat.
Alasan David tidak mengiyakan permintaan tersebut adalah karena postur tubuh yang tidak seimbang. Mario lantas mengaku kondisi tubuhnya sebanding dengan David lantaran sama-sama berperut buncit.
“’Ini gue buncit nih',” kata penyidik sambil membacakan isi dialog.
David tetap saja merasa enggan dan menyebut dirinya kurus. Dia menolak ajakan Mario Dandy untuk adu fisik.***
