Network
SEMARANGKU – Saham Nusantara Sawit Sejahtera Tbk. (NSSS) akan resmi listing perdana dengan melepas 3,56 miliar. Lebih detailnya 3.568.235.300 lembar saham. Setara dengan 35.682.353 lot pada hari ini, Jum’at (10/3/2023).
Berdasarkan fixed allotment pada penawaran umu, Saham Nusantara Sawit Sejahtera mengalami total kelebihan permintaan hingga 2, 28 kali. Berdasarkan data pada Bursa Efek Indonesia yang dikutip (9/3/2023) total pesanan NSSS menyentuh 8,15 miliar.
Bisa dibilang 8.155.466.300 lembar saham. Adapun Nusantara Sawit Sejahtera atau NSSS telah menetapkan harga initial public offering (IPO) Rp127 per saham sehingga perseroan mendapatkan dana segar sebanyak RP 453,16 miliar.
Baca Juga: 5 Fakta Banjir Bandang Lahat yang Rendam 4 Kecamatan, Salah satunya Tewaskan Seorang Anak
Seiring dengan berjalannya waktu, Teguh Patriawan mantan bos PT Sinar Mad Agro Resources and Technology Tbk. Akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 1, 78 miliar. Yang berarti, 8, 82 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat penyataan pendaftaran dalam rangka IPO.
NSSS menetapkan harga pelaksanaan waran sebesar RP190 per lembar yang dapat dikonversi menjadi saham dalam kurun waktu 1 tahun. Periode berlaku mulai 11 September 2023 – 11 September 2024.
PT Borneo Sawit Perdana(BSP) dan PT Bina Sarana Sawit Utama(BSSU) akan menerima suntikan dari dana hasil IPO. Masing-masing PT menggunakan dana sesuai dengan keperluannya. PT BSP menggunakan 29,8 persen untuk belanja modal dalam rangka penanaman baru perkebunan sawit.
Sementara PT BSSU menggunakan 47 persen untuk modal penanaman baru perkebunan sawit. 15 persen diantaranya dipakai untuk pembebasan lahan seluas 6.831 ha agar berstatus hak huna usaha(HGU). dan sisa anggaran akan dipakai untuk proses pembibitan hingga pemupukan selama periode belum menghasilkan.
Baca Juga: Rekonstruksi Mario Dandy ke David Ternyata Adegannya Bertambah, Shane Malah Asik Merekam
